Abstract | Masalah gizi yang terjadi pada remaja umumnya disebabkan oleh pola konsumsi pangan yang tidak sesuai dengan pola konsumsi gizi seimbang. Salah satu usaha untuk memperbaiki pola konsumsi dapat dilakukan dengan edukasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tele-nutrition education terhadap variasi makanan pokok, konsumsi protein hewani, protein nabati, sayur, buah, gula, garam, dan lemak minyak pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test. Jumlah sampel penelitian sebanyak 49 orang. Data pola konsumsi diukur dengan metode SQ-FFQ. Analisis data menggunakan uji Paired sample t-test dan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukan ada pengaruh tele-nutrition education pada konsumsi buah (p=0,005), konsumsi gula (p=0,000) dan konsumsi lemak minyak (p=0,000). Tidak ada pengaruh pada variasi makanan pokok (p=0,155), konsumsi protein hewani (p=0,198), konsumsi protein nabati (p=0,885), konsumsi sayur (p=0,413) dan konsumsi garam (p=0,052). Ada pengaruh antara tele-nutrition education terhadap konsumsi buah, gula dan lemak minyak. Tidak ada pengaruh antara tele-nutrition education terhadap variasi makanan pokok, konsumsi protein hewani, protein nabati, sayur dan garam. |