Abstract | DiàIndonesia,àdangdutàadalahàsalahàsatuàjenisàmusikàyangàdigemari oleh masyarakat.àDangdut dianggap menjadi musikàyang âÂÂmerakyatâ karenaàbanyakàlaguàdangdutàyangàmusiknyaàenakàdidengaràserta liriknya mudah dicerna sehingga masyarakat mudah menerima musik dangdut.àPadaàsekitaràtahunà2000,àmusikàdangdutàsemakin berkembangàdenganàmunculnyaàberbagaiàvariasi,àsepertiàdangdut koplo.àDangdutàkoploàbanyakàberkembangàdiàwilayahàpantura, khususnyaàwilayahàJawaàTimur.àMusiknyaàyangàenerjikàdanàmeriah membuat masyarakat menyukai jenis musik ini. Ditambah pula, lirik padaàlagu-laguàdangdutàkoploàbanyakàyangàbersinggunganàdengan kehidupanàsehari-hari.àSalahàsatuàciriàkhasàdariàlirikàlaguàdangdut koploàadalahàpenggunaanàkosakataàâÂÂsaruâÂÂàyangàdiàdalamnya sebenarnya menempatkan perempuan sebagai objek. Selain itu, lagulaguàdangdutàkoploàdibawakanàolehàperempuanàdenganàgaya panggungàyangàcukupàerotis.àPenelitianàiniàmenggaliàpersoalanàlirik laguàdangdutàkoploàyangàtampakàmengobjetivikasiàperempuan. DenganàmenggunakanàpendekatanàSaraàMills,àpenelitianàini mengambilàsudutàpandangàfeminisàdenganàmelihatàsosokàperempuan pada sebuah teks lagu.KataàKunci/Keywords:àobjektivikasi,àlirikàlagu,àdangdutàkoplo, feminis |