Abstract | Mikroba Pelarut Fosfat (MPF) sudah lama digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan P.Perakitan MPF dalam bentuk inokulan yang murah dan mudah diaplikasikan perlu dikembangkan. Penelitian inibertujuan untuk menguji laju tumbuh dan daya pelarutan fosfat dari Pseudomonas sp., dan Aspergillus sp. padapembawa padat dan cair serta lama inkubasi dalam pembawa tersebut. Percobaan terdiri dari tiga faktor yangdisusun dalam rancangan petak terbagi. Petak utama ialah MPF dengan taraf: Pseudomonas sp. (bakteri), danAspergillus sp. (jamur). Anak petak ialah media pembawa dengan taraf: pembawa padat, dan pembawa cair.Anak-anak petak ialah komposisi media pembawa dengan 4 taraf. Pembawa padat berupa campuran abu sekam(AS), dedak padi (DP), dan onggok tapioka (OT), terdiri atas: 30 % AS dan 30 % DP, 30 % AS dan 30 % OT,30 % DP dan 30 % OT, dan 20 % AS, 20 % DP, dan 20 % OT dengan 40 % air; dan pembawa cair berupamolase terdiri atas: 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % volume molase. Inkubasi inokulan selama 4 minggu dan 8minggu. Laju tumbuh Pseudomonas sp. (0,75 UPK/ml/hari) lebih cepat dibanding Aspergillus sp. (0,54UPK/ml/hari). P terlarut oleh Aspergillus sp. (21,41 ppm) lebih banyak dibanding Pseudomonas sp. (9,98 ppm)dan P terlarut oleh bakteri dan jamur pelarut fosfat asal pembawa padat (20,27 ppm) lebih banyak dibandingasal pembawa cair (8,76 ppm), sedangkan P terlarut oleh Pseudomonas sp., dan Aspergillus sp. antara inkubasi4 minggu dan 8 minggu sama. Perbedaan pembawa padat dan cair tidak mempengaruhi laju tumbuhPseudomonas sp., dan Aspergillus sp. Inkubasi 8 minggu menurunkan laju tumbuh Pseudomonas sp. danAspergillus sp. Pembawa padat terbaik untuk Pseudomonas sp., dan Aspergillus sp. isolat Ajibarang adalah 20% Abu Sekam, 20 % Dedak Padi, dan 20 % Onggok Tapioka dan 25 % Molase untuk pembawa cair.Kata kunci: mikroba pelarut fosfat, media pembawa, inokulan, limbah pertanianÃÂÃÂ ABSTRACTPhosphate Solubilizing Microorganisms (PSM) has been used for increasing P fertilization efficinencyfor a long time. The research of carrier for PSM inoculants effective need to be developed. The researchaimed to evaluate the viability and the ability of phosphate solubilization of Pseudomonas sp., and Aspergillussp. in solid and liquid carrier and incubation time. The research arrange on Split-split Plot Design, with threefactors. The main factor is PSM with two levels are bactery (Pseudomonas sp.) and fungy (Aspergillus sp.) ofphosphate solubilizing. The sub plot is carrier wit level solid and liquid carrier. The sub-sub plot is 4 levels ofcarrier. Solid carrier are hush ash (HA), rice waste (RW) and tapioca waste (TW), with composition: 30 % HAand 30 % RW, 30 % HA and 30 % TW, 30 % RW and 30 % TW and 20 % HA, 20 % RW and 20 % TW with 40% is water; and liquid carrier is molase with concentration: 25 %, 50 %, 75 % and 100 % volum molase.Incubation time of innoculant is 4 weeks and 8 weeks. The growth rate Pseudomonas sp. (0.75 CFU/ml/day)faster than Aspergillus sp. (0.54 CFU/ml/day). The soluble P by Aspergillus sp. (21.41 ppm) is greater thanPseudomonas sp. (9.98 ppm) and the soluble P by Pseudomonas sp., and Aspergillus sp. from solid carrier(20.27 ppm) greater than liquid carrier (8.76 ppm), while the incubation time could not affect the soluble P byPseudomonas sp., and Aspergillus sp. The different between solid and liquid carrier could not affect the growthrate of Pseudomonas sp., and Aspergillus sp., however, 8 weeks incubation could decrease the growth rate.The best solid carrier for isolate Pseudomonas sp., and Aspergillus sp. of Ajibarang is 20 % of hush ash, 20 %of rice waste and 20 % of tapioca waste and 25 % of molase for liquid carrier.Key words: phosphate solubilizing microorganims, inoculants, carrier, agriculture wasteÃÂÃÂ |