Garuda Documents : SELEKSI MUTAN ANTIBIOSIS Bacillus subtilis B315 UNTUK PENGENDALIAN Ralstonia solanacearum Pr7

TitleSELEKSI MUTAN ANTIBIOSIS Bacillus subtilis B315 UNTUK PENGENDALIAN Ralstonia solanacearum Pr7
Author Order of
Accreditation
AbstractBacillus subtilis B315 adalah bakteri antagonis terhadap patogen tanaman seperti Ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu bakteri.  Salah satu mekanisme antagonisme adalah antibiosis.  Mutan antibiosis dibuat untuk membuktikan bahwa B. subtilis B315 mempunyai mekanisme antibiosis dalam mengendalikan R. solanacearum.  Tujuan penelitian adalah untuk menyeleksi mutan antibiosis B. subtilis B315 dibandingkan dengan B. subtilis B315 tipe alaminya, 2) mendeteksi sifat antibiosis dari  B. subtilis B315.  Metode yang digunakan adalah eksperimen melalui mutagenesis dengan EMS, seleksi mutan berdasarkan pengujian antibiosis, waktu generasi, pola nutrisi dan konsistensi koloni.  Sifat antibiosis dideteksi dengan ekstraksi metabolit sekunder.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutagenesis dengan EMS yang optimum adalah pada waktu 274,7 menit dengan kematian maksimum 81,7%, Terdapat tiga kelompok mutan antibiosis yaitu yang tidak menghambat R. solanacearum, menghambat dengan zona hambatan 1-3 mm dan menghambat  dengan zona hambatan >3 mm. Mutan antibiosis terpilih yang kehilangan sifat  menghambat, namun waktu generasi dan pola nutrisi serta konsistensi koloni sama dengan B. subtilis B315 tipe alami adalah mutan M16.  Sifat antibiosis B. subtilis B315 ditunjukkan dengan metabolit sekunder yang diekstrak dengan metanol, menghasilkan puncak spot yang berbeda dengan mutan antibiosis M16. Kata kunci: Bacillus subtilis B315, mutan antibiosis, pengendalian, Ralstonia solanacearum  Pr7 ABSTRACT            Bacillus subtilis B315 is an antagonistic bacterium against plant pathogens such as Ralstonia solanacearum that causes bacterial wilt disease.  One of the antagonistic mechanisms is antibiosis. Antibiosis mutant is made to prove that B. subtilis B315 has an antibiosis mechanism in controlling R. solanacearum.  Aims of the research were 1) to select the B. subtilis B315 antibiosis mutant compared with B. subtilis B315 wild type, and  2) to detect antibiosis characters owned by B. subtilis B315.  The method used was an experiment through mutagenesis with EMS, mutant selection based on antibiosis test, generation time, nutrition pattern and colony consistency.  Antibiosis characters were detected by extraction of secondary metabolites.  Results of the research performed that optimal mutagenesis with EMS was at 274.7 minutes by maximum lethality of 81,7%.  There were 3 groups of antibiosis mutants i.e. not inhibiting R. solanacearum, inhibition with 1-3 mm of inhibiting zone, and inhibition with >3 mm of inhibiting zone.  The selected antibiosis mutant lost its inhibiting character, but the generation time and the nutrition pattern  and the colony consistency similar to B. subtilis B315 wild type was the M16 mutant.  Antibiosis characters of B. subtilis B315 were shown by secondary metabolites extracted with methanol to produce the peak spot that was different from the M16 antibiosis mutant. Key words: Bacillus subtilis B315, antibiosis mutant, control, Ralstonia solanacearum  Pr7 
Publisher NameJenderal Soedirman University
Publish Date2015-01-26
Publish Year2014
DoiDOI: 10.20884/1.agrin.2014.18.1.213
Citation
SourceAgrin : Jurnal Penelitian Pertanian
Source IssueVol 18, No 1 (2014): Agrin
Source Page
Url
AuthorIr Dr NUR PRIHATININGSIH
File747214.pdf