Abstract | Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan beberapa mikroba antagonis untuk mengendalikanpenyakit hawar daun dan layu bakteri pada tanaman kentang di daerah endemik. Penelitian ini dilaksanakan dilahan kentang Desa Kejajar, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, pada bulan Juni sampai Agustus 2013.Mikroba antagonis yang digunakan hasil isolasi dari pertanaman kentang dan telah diuji di rumah kaca danlapangan terbatas, yaitu dengan Bacillus sp. B2 dan B4, serta Pseudomonas sp. P19 dan P21. Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa mikroba antagonis belum mampu mengendalikanpenyakit hawar daun dan layu bakteri, serta belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanamankentang. Akan tetapi, mikroba antagonis mampu mengimbas senyawa tanin pada tanaman kentang.Kata kunci: mikroba antagonis, penyakit hawar daun, layu bakteri, kentangABSTRACTThe research aimed at knowing ability of some antagonistic microbes to control leaf blight and bacterialwilt on potato at endemic field. This research was carried out at Kejajar Village, Kejajar Subdistrict, WonosoboRegency from June up to August 2013. The antagonists used were isolated from potato field and had been testedin the screen house and the limited field, i.e., Bacillus sp. B2 and B4, and Pseudomonas sp. P19 and P20. Basedon the research result, the antagonists could not control leaf blight and bacterial wilt, and could not increasegrowth and yield of potato. However, the antagonists could induce tannin content of the crop.Key words: antagonistic microbes, leaf blight, bacterial wilt, potato. |