Garuda Documents : Pengaruh Penambahan Rempah dan Bentuk Minuman terhadap Aktivitas Antioksidan Berbagai Minuman Tradisional Indonesia

TitlePengaruh Penambahan Rempah dan Bentuk Minuman terhadap Aktivitas Antioksidan Berbagai Minuman Tradisional Indonesia
Author Order of
Accreditation
AbstractIndonesia traditional beverages such as minuman jahe, kunyit asam, beras kencur, and minuman temulawak are usually made with the addition of spices. They can be served in the form of  liquid or powder. This research was aimed to study the effect of  the beverage type, addition of spices, and the form of product on their antioxidant activity. The type of sugar used in this study was palm sugar juice. Total phenolic contents were measured to  indicate the level of antioxidants. Measurement of antioxidant  activity was conducted by analyzing malonaldehyde from linoleic  acid and capturing capacity of DPPH radical. The results showed  that Indonesian traditional beverage could inhibit the oxidation of linoleic acid and capture free radicals. Free radical capturing  capacity of curcuma beverage greater than other beverages, but  the malonaldehyde (MDA) inhibitor effect was not different. Total phenolic content of curcuma tended to be higher than the other traditional beverages. The addition of spices could raise the level  of total phenolic content in beverages and increase free radical  trapping capacity. Drying the beverages into powder could reduce the levels of total phenolic content and but did not reduce the  antioxidant activity. ABSTRAKMinuman tradisional Indonesia seperti minuman jahe, kunyit  asam, beras kencur, dan minuman temulawak biasanya dibuat  dengan tambahan berbagai rempah. Minuman tersebut dapat  disajikan dalam bentuk cair maupun serbuk. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis minuman,  penambahan rempah tambahan, dan bentuk minuman terhadap aktivitas antioksidan minuman. Jenis gula yang ditambahkan  adalah gula nira. Jenis antioksidan yang diuji adalah total fenolik. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan uji  penghambatan malonaldehid dan kapasitas penangkapan radikal  DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman  tradisional Indonesia dapat menghambat oksidasi asam linoleat dan menangkap radikal bebas. Kapasitas penangkapan radikal  bebas oleh minuman temulawak lebih besar dibandingkan  minuman yang lain tetapi kemampuan penghambatan  malonaldehid (MDA) oleh minumaan tradisional tidak berbeda.  Total fenolik minuman temulawak cenderung lebih besar  dibandingkan minuman tradisional yang lain. Penambahan  rempah-rempah dapat meningkatkan kadar total fenolik  minuman dan meningkatkan kapasitas penangkapan radikal  bebas. Pembuatan minuman serbuk pada penelitian ini dapat  menurunkan kadar total fenolik tetapi tidak menurunkan aktivitas antioksidan.
Publisher NameFaculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Publish Date2017-03-10
Publish Year2017
DoiDOI: 10.22146/agritech.17001
Citation2
SourceAgritech
Source IssueVol 37, No 1 (2017)
Source Page7-15
Urlhttp://journal.ugm.ac.id/agritech/article/view/17001
AuthorDr Ir AISYAH TRI SEPTIANA, M.P
File670730.pdf