Abstract | Background: Budidaya bawang merah pada umumnya menggunakan umbi sebagai bibit. Umbi bibit ini memiliki banyak kekurangan sehingga efisiensinya rendah, oleh karena itu perlu digunakan teknologi bibit alternatif. True Shallot Seed merupakan benih yang dihasilkan bawang merah yang mempunyai potensi tinggi untuk digunakan sebagai materi tanam. Namun demikian, teknologi terbebut belum diadopsi petani mitra. Tujuan dari kegiatan adalah: mensosialisasi teknologi TSS dalam buidaya bawang merah, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman, serta meningkatkan pendapatan petani melalui peningkatan efisiensi usaha tani. Metode: Petani mitra peserta kegiatan adalah anggota kelompok tani âÂÂCipta Utamaâ Desa Cendana Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan adalah alih teknologi melalui pendidikan dan pelatihan Peningkatan pengetahuan dievaluasi berdasarkan nilai pretest dan posttest, sedangkan peningkatan ketrampilan dievaluasi dengan mengamati jumlah petani yang mampu menerapkan teknologi. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan pengetahuan petani tentang potensi TSS dalam budidaya bawang merah sebesar 84,07%, serta peningkatan ketrampilan dalam pemanfaatan TSS dalam budidaya bawang merah sebesar 72,75 %. Kesimpulan: Hasil kegitan Sosialisasi pemanfaatan teknologi TSS dalam budidaya bawang merah berjalan dengan baik. |