Abstract | Tata letak fasilitas yang optimal sangat penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas biaya dalam industri manufaktur, termasuk industri sepatu. Pada salah satu pabrik sepatu, khususnya dalam proses produksi compound, terjadi aliran silang akibat beberapa proses yang dilakukan bolak-balik. Aliran ini memperpanjang jarak tempuh antar stasiun dan meningkatkan biaya material handling. Oleh karena itu, perancangan ulang tata letak diperlukan untuk memperbaiki aliran material. Metode Systematic Layout Planning (SLP) dipilih karena kemampuannya dalam merancang tata letak yang efisien dengan meminimalkan material handling. Metode ini mempertimbangkan alur material dan produksi melalui Activity Relationship Chart, Activity Relationship Diagram, dan From-To Chart (FTC). Berdasarkan pengolahan data, diperoleh dua alternatif tata letak, dan alternatif kesatu dipilih karena menunjukkan perbaikan signifikan. Pada alternatif tata letak kesatu ini, total jarak antar stasiun berkurang dari 243,36 meter menjadi 167 meter, dan biaya material handling harian turun dari Rp 92.234,08 menjadi Rp 47.566,95. Penurunan ini menunjukkan bahwa tata letak usulan dengan metode SLP mampu meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya operasional. |