Abstract | Tanaman beluntas dan rosella mengandung berbagai senyawa bioaktif salah satunya antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Beluntas dan rosella dengan kandungan senyawa antioksidannya dapat dimanfaatkan sebagai minuman teh. Teh adalah minuman yang sudah lama diolah menjadi minuman yang menyegarkan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Teh adalah produk minuman yang mengandung berbagai senyawa bioaktif. Mutu minuman teh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya lama penyimpanan. Untuk pendugaan umur simpan teh dapat dilakukan menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) model Arrhenius. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menentukan perubahan mutu teh daun beluntas dan rosella menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Test) model Arrhenius, 2) mendapatkan umur simpan teh daun beluntas dan rosella menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf-life Test) model Arrhenius. Pendugaan umur simpan menggunakan daun beluntas dan rosella yang dikemas menggunakan kemasan aluminium foil, plastik HDPE, dan plastik PP yang disimpan pada suhu 10ðC, 30ðC, dan 45ðC selama 28 hari dan dilakukan pengamatan setiap 7 hari. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varians) dengan tingkat kepercayaan 5% jika hasil ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan, dilanjutkan dengan Uji BNJ (Beda Nyata Jujur). Hasil pengamatan didapatkan bahwa suhu penyimpanan dan jenis kemasan berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, Ph, dan antioksidan. Nilai umur simpan the daun beluntas dan rosella selama 28 hari menggunakan kemasan aluminium foil, pada duhu 10ðC, 30ðC, dan 45ðC berturut-turut adalah 212 hari, 869 hari, 479 hari, kemasan HDPE 161 hari, 173 hari, 842 hari, kemasan PP 629 hari, 290 hari, dan 171 hari. |