Abstract | àààààààààààààààààPenelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan pendidikan seks dalam keluarga dan akses informasi melalui media sosial dengan pengetahuan mengenai seksualitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian survei. Survei tersebut dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas 5 dan 6 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Adapun sampel yang digunakan adalah sampel sensus dengan otal sampel sebanyak 115 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 81,74% mendapatkan pendidikan seks dalam keluarga (X1) yang dikategorikan baik, dan beberapa responden 18,26% mendapatkan pendidikan seks dalam keluarga (X1) yang dikategorikan kurang. Kemudian sebagian besar responden 93,04% memiliki akses informasi melalui media sosial (X2) yang dikategorikan aktif, dan sedikit responden 6,96% memiliki akses informasi melalui media sosial (X2) yang dikategorikan kurang aktif. Selain itu, sebagian besar responden 85,22% memiliki pengetahuan mengenai seksualitas (Y) yang dikategorikan tinggi, dan beberapa responden 14,78% memiliki pengetahuan mengenai seksualitas (Y) yang dikategorikan kurang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pendidikan seks dalam keluarga (X1) dengan pengetahuan mengenai seksualitas (Y), dengan nilai r = 0,238 dan nilai signifikansi 0,000 àà⤠0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara akses informasi melalui media sosial (X2) bdengan pengetahuan mengenai seksualitas (Y), dengan nilai r = 0,388 dan nilai signifikansi 0,000 ⤠0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pendidikan seks dalam keluarga dengan pengetahuan mengenai seksualitas pada siswa SD di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kemudian, terdapat hubungan yang positif antara akses informasi melalui media sosial dengan pengetahuan mengenai seksualitas pada siswa SD di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. àààààààààààààààààààààààààààààààààààààààààààààà|