Abstract | Bottom trawl adalah metode penangkapan ikan yang melibatkan penggunaan jaring besar yang ditarik di dasar laut oleh kapal penangkap ikan. Jaring tersebut memiliki bobot di bagian bawahnya untuk menjaganya tetap menempel pada dasar laut saat ditarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi hasil tangkapan, alat tangkap mini bootom trawl di perairan laut selatan Sumenep. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2023 di Desa Aengdake Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, untuk kepentingan pengumpulan data primer maka dilakukan observasi langsung ke lapangan mengikuti operasi penangkapan bersama nelayan dengan menggunakan alat tangkap pukat udang. Berdasarkan hasil tangkapan selama penelitian dengan 6 kali hauling yaitu jumlah hasil tangkapan utama udang jerbung (Penaeus merguiensis) dengan berat total 57 kg (28%). Jumlah hasil tangkapan sampingan yang bernilai ekonomis tinggi sebanyak 4 spesies dengan berat total 47,5 kg (23,3%) didominasi oleh ikan kurisi (Nemipterus japonicus) sebesar 30,6 kg. Sedangkan untuk jumlah hasil tangkapan sampingan yang bernilai ekonomis rendah terdapat sebanyak 10 spesies dengan berat total 83,7 kg (41,1%) didominasi oleh Apogon ceramensis dengan berat total 7,9 kg, serta jumlah tangkapan sampingan dibuang (discard) sebanyak 15,5 kg (7,6%). |