Abstract | Kadmium dan kromium merupakan logam berat yang sulit terdegradasi dan dapat terakumulasi di perairan, terutama pada kerang hijau dan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) pada kerang hijau (Perna viridis) dan sedimen, serta untuk mengetahui tingkat kelayakan konsumsi kerang hijau dari sudut pandang kemanan pangan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juni 2022 di Pesisir Grinting, Kabupaten Brebes. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Konsentrasi logam Cd dan Cr dianalisis menggunakan metode AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam Cd dan Cr pada kerang hijau berada di bawah ambang batas sebesar 0,18 mg.kg-1 dan 0,12 mg.kg-1. Pada sedimen, kandungan Cd sebesar 46,61 mg.kg-1 yang mana melebihi baku mutu sedangkan untuk kandungan Cr masih dibawah ambang batas yaitu sebesar 0,10 mg.kg-1. Batas maksimum konsumsi kerang hijau yang dapat ditoleransi dalam kg/minggu ditinjau dari konsentrasi Cd dan Cr bagi laki-laki sebesar 2,333 kg/minggu dan 11,650 kg/minggu. Sedangkan untuk wanita sebesar 1,750 kg/minggu dan 8,738 kg/minggu. Dari segi keamanan pangan, nilai EDI (Estimate Daily Intake) berdasarkan konsentrasi logam berat Cd dan Cr berturut-turut adalah 0,108 dan 0,072 õg.kg-1 dan nilai THQ (Target Hazard Quotient) Cd dan Cr sebesar 0,108 dan 0,048 õg.kg-1. Nilai EDI dan THQ ini menunjukkan risiko rendah terhadap kesehatan manusia dan kerang hijau memenuhi standar keamanan pangan. |