Garuda Documents : IDENTIFIKASI JENIS KELAMIN BENIH IKAN NILEM GUNUNG (Osteochilus hasselti Valenciennes, 1842) BERDASARKAN MORFOLOGI

TitleIDENTIFIKASI JENIS KELAMIN BENIH IKAN NILEM GUNUNG (Osteochilus hasselti Valenciennes, 1842) BERDASARKAN MORFOLOGI
Author Order3 of 3
Accreditation4
AbstractIkan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan salah satu jenis ikan dari Family Cyprinidae yang hidup di air tawar dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Pertumbuhan ikan nilem gunung yang lebih lambat dan warna tubuh yang mencolok dibandingkan ikan nilem jenis lain membuat ikan ini semakin jarang dibudidayakan. Hal tersebut membuat ikan ini semakin sulit diperoleh. Budidaya tunggal kelamin (monosex) menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi dan dapat digunakan sebagai upaya pelestariannya. Kegiatan tersebut memerlukan pengetahuan jenis kelamin sejak ukuran benih, karena tidak semua spesies ikan memiliki seksual dimorfisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah karakter morfologi, meristik, dan truss morphometrics dapat digunakan untuk membedakan jenis kelamin benih ikan nilem gunung serta karakter spesifik apa yang dapat membedakan benih ikan nilem gunung jantan dan betina. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pengambilan sampel purposive random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 55 ekor. Sampel yang didapatkan diamati performa morfologi, meristik, dan truss morphometrics. Data performa morfologi dan meristik yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, sementara data hasil pengukuran truss morphometric diubah menjadi nilai rasio yang dibagi dengan panjang standar kemudian dianalisis menggunakan SPSS dengan uji Mann Whitney. Hasil dari pengamatan performa morfologi dan meristik tidak menunjukkan adanya perbedaan jenis kelamin benih ikan nilem gunung, sementara hasil pengukuran truss morphometrics menunjukkan bahwa terdapat satu karakter truss yang membedakan antara benih ikan nilem gunung jantan dan betina yaitu pada jarak D4 (pangkal sirip ekor bagian atas-pangkal sirip ekor bagian bawah) atau tinggi pangkal ekor. Berdasarkan hasil rata-rata pengukuran truss morphometrics pada jarak D4, didapatkan bahwa jarak D4 pada benih ikan nilem gunung betina lebih tinggi daripada benih ikan nilem gunung jantan.
Publisher NameFakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Publish Date2024-02-04
Publish Year2023
DoiDOI: 10.20884/1.bioe.2023.5.4.6438
Citation
SourceBioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed
Source IssueVol 5 No 4 (2023): BioEksakta
Source Page245-251
Urlhttps://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/6438/4894
AuthorEKO SETIYONO, S.Pd, M.Si
File4372778.pdf