Garuda Documents : Kelimpahan Tungau Predator pada Tanaman Melati Gambir (Jasminum officinale) di Desa Cipawon, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah

TitleKelimpahan Tungau Predator pada Tanaman Melati Gambir (Jasminum officinale) di Desa Cipawon, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah
Author Order2 of 3
Accreditation4
AbstractTanaman melati gambir (Jasminum officinale) yang terdapat di Kecamatan Bukateja, Desa Cipawon, Purbalingga, Jawa Tengah merupakan salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi, kegunaannya tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi sebgai bahan pengharum the, kosmetik, parfum, dan lain-lain. Salah satu penyebab penurunan produktivitas Melati Gambir di disebabkan oleh adanya serangan hama yaitu tungau. Populasi tungau hama dikendalikan oleh tungau predator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tungau predator dan menentukan kelimpahan tungau predator pada tanaman Melati Gambir di Desa Cipawon, Purbalingga, Jawa Tengah. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Terdapat sembilan titik sampling, delapan titik di tepi luar dan satu titik di tengah perkebunan. Setiap sampling diwakili oleh tiga pohon. Sampel berupa daun melati gambir berasal dari 10 tangkai daun terbawah diperoleh sebanyak 270 sampel daun. Masing-masing titik sampling diambil sebanyak tiga kali ulangan dengan interval waktu satu minggu. Variabel yang diamati meliputi jumlah individu dan jumlah spesies tungau predator pada tanaman melati gambir dan parameter yang dihitung yaitu luas daun, sudut duduk daun, panjang dan kerapatan trikoma, temperature, kelembapan serta curah hujan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi (ANOVA) dengan tingkat kesalahan 20%. Hasil identifikasi tungau predator pada tanaman melati gambir didapatkan dua spesies yaitu Amblyseius largoensis dan Phytoseius amba. A. largoensis sebanyak 76 individu dengan presentase kelimpahan 61,8% dan P. amba sebanyak 47 individu dengan presentase kelimpahan 38,2%. Kelimpahan tungau predator tergolong sedang karena predator mudah dijumpai, setiap tiga daun dijumpai satu predator.
Publisher NameFakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Publish Date2021-04-10
Publish Year2021
DoiDOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.3.3927
Citation
SourceBioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed
Source IssueVol 3 No 1 (2021): BioEksakta
Source Page33-40
Urlhttps://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/3927/2351
AuthorDr Drs BAMBANG HERU BUDIANTO, M.S
File4372737.pdf