Abstract | Jamur pelapuk putih diketahui memiliki kemampuan untuk mendekolorisasi pewarna, salah satunya jamur Ganoderma sp. dari Kebun Raya Baturraden. Jamur tersebut mampu mendekolorisasi Remazol Brillliant Blue R (RBBR) yang bersifat toksik, mutagenik, karsinogenik, dan stabil terhadap perlakuan fisika maupun kimia. Proses dekolorisasi dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti waktu inkubasi dan pH. Setiap jamur pelapuk putih memiliki waktu inkubasi dan pH optimum yang berbeda dalam mendekolorisasi pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat Ganoderma sp. dari Kebun Raya Baturraden dengan waktu inkubasi dan pH berbeda dalam mendekolorisasi pewarna RBBR, serta mengetahui variasi waktu inkubasi dan pH yang menunjukkan hasil terbaik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Perlakuan variasi pada penelitian ini terdiri dari waktu inkubasi yaitu 24, 48, 72, 96, dan 120 jam, serta pH 3, 4, 5, 6, dan 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ganoderma sp. dari Kebun Raya Baturraden mampu mendekolorisasi RBBR pada waktu inkubasi dan pH berbeda dengan persentase dekolorisasi 4,10% - 83,04%. Persentase dekolorisasi tertinggi ditunjukkan pada waktu inkubasi 96 jam dan pH 6, yaitu 83,04%. Hal tersebut membuktikan bahwa Ganoderma sp. dari Kebun Raya Baturraden memiliki waktu inkubasi optimum 96 jam, serta pH optimum 6 untuk mendekolorisasi RBBR. |