Abstract | Industri batik skala rumah tangga merupakan bisnis kecil yang menghasilkan limbah tidak terlalu banyak tetapi tersebar luas. Sedangkan, air limbah yang dihasilkan dari industri rumah tangga langsung dibuang begitu saja tanpa pengolahan terlebih dahulu. Limbah industri batik ini berpotensi menimbulkan pencemaran logam berat yang dapat memberikan dampak buruk bagi organisme perairan maupun kondisi lingkungan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran tiga logam berat (Cd, Cr, dan Fe) di anak sungai Pelus sekitar industri batik Dusun Kauman, Sokaraja dengan menggunakan 4 jenis indeks yaitu CF, EF, I-Geo, dan PERI. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2023, dengan stasiun sampling terbagi menjadi empat stasiun meliputi hulu, sebelum industri batik, setelah industry batik, dan hilir yang bertempat di Anak Sungai Pelus, Desa Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Logam berat dianalisis dengan metode APHA 23rd Edition, 2017 dengan alat AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai CF untuk ketiga jenis logam berat (Cd, Cr, Fe) berkisar antara 0.0189-3.433 yang berada pada kategori low degree of contamination hingga considerable contamination. Nilai EF logam berat Cd dan Cr berkisar antara 0.014-3.433 yang berada pada kategori pengayaan rendah hingga pengayaan sedang. Nilai I-Geo logam berat Cd, Cr, Fe berkisar antara -6.31-1.19 yang berada pada kategori tidak tercemar hingga tercemar sedang. Nilai PERI logam berat Cd, Cr, Fe berkisar antara 0.038-103.00 yang berada pada kategori berisiko rendah hingga berisiko besar. |