Abstract | Fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pelatihan pembuatan biobriket sebagai sumber energi dalam pengolahan gula kelapa kristal di UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu, Kabupaten Banyumas, khususnya Kelompok Gula Kelapa Sari Manggar. Penggunaan biobriket sebagai bahan bakar alternatif diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menghasilkan energi yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu semi PRA (Participatory Rural Appraisal). Kegiatan pelatihan pembuatan biobriket kepada peserta (pengrajin gula kelapa kristal) dengan melibatkan praktik langsung. Selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman tentang proses pembuatan biobriket menggunakan limbah biomassa yang tersedia di lokasi dan bahan perekat alami. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan biobriket efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang penggunaan limbah biomassa yang tersedia di lokasi sebagai bahan bakar alternatif. Peserta juga memperoleh pengetahuan tentang teknik pembuatan biobriket yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran tentang pentingnya penggunaan sumber energi terbarukan pada industri gula kelapa kristal. Melalui pelatihan ini, UMKM Gula Kelapa Kristal Desa Sunyalangu dapat mengadopsi penggunaan biobriket sebagai sumber energi pengolahan gula kelapa kristal. Dengan demikian, UMKM tersebut dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengoptimalkan produksi dengan biaya energi yang lebih efisien. Pelatihan ini juga dapat menjadi model bagi UMKM serupa dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mencapai keberlanjutan industri gula kelapa kristal. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menggunakan model CIPP (Context,ÃÂ Input,ÃÂ Process, and Product) pencapaian pelaksanaan kegiatan dengan persentaseÃÂ 83,2%ÃÂ termasukÃÂ dalamÃÂ kategori sangatÃÂ baik dengan tingkat kepuasan pelatihan sebesar 84,0%,ÃÂ peningkatan pelatihan sebesar 80%, dan efektivitas praktik sebesar 82,0%. |