Abstract | Jamur shiitake (Lentinula edodes (Berk.) Pegler) merupakan salah satu jamur yang berpotensi sebagai jamur pangan dan bahan obat (edible and medicinal mushroom). Kultivasi pada medium cair dengan proses fermentasi telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir ini. Empat isolat L. edodes (isolat asal Malang, Cianjur, Lembang dan Yogyakarta) dikultur pada tiga jenis medium fermentasi yaitu (KM: Kauffman Medium; GYMT: Glucose, Yeast extract,ÃÂÃÂ Malt extract, Thiamin; YEMR: Yeast extract,ÃÂÃÂ Malt extract,ÃÂÃÂ Rice bran). Metabolit bioaktif yang diekstrak dari biomassa miselium dan filtrat kultur hasil fermentasi diuji menggunakan mikroba patogen Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 35218, Candida albicans ATCC 10231,danÃÂÃÂ Trichophyton mentagrophytes. Data diameter zonaÃÂÃÂ hambat dianalisis menggunakan analisis ragam, dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat kesalahan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam filtrat kultur maupun biomassa miselium L.edodes yang diekstrak menggunakan kloroform, etil asetat dan air, mampu menghambat S. aureus, E.coli dan C. albicans tetapi tidak mampu menghambat T.mentagrophytes. Isolat L.edodes asal Lembang dan Yogyakarta yang dikultur pada medium Kauffman memberikan hasil zona hambat terbaik (24,97-31,14 mm). Mikroba uji yang paling sensitif terhadap senyawa bioaktif dari L. edodes adalah C. albicans diikuti oleh E.coli, S. aureus dan T. mentagrophytes. Metabolit bioaktif dari L. edodes berpotensi menghambat mikroba patogen dari kelompok bakteri dan khamir tetapi tidak menghambat jamur.ÃÂÃÂ ÃÂÃÂ |