Abstract | Penyakit degeneratif yang menyerang orang lanjut usia memberikan kontribusi yang besar terhadap laju mortalitas, seperti hiperkolestrol, serangan jantung dan stroke. Kolestrol dalam tubuh merupakan hasil dari proses metabolisme lemak. Selain faktor tingginya kolestrol, asam urat yang tinggi juga memberikan dampak negatif yang besar. Asam urat yang berlebih dapat membentuk kristal yang berbentuk tajam, terutama terkonsentrasi di sendi dan jaringan di sekitarnya sehingga memberikan efek peradangan/ inflmasi, rasa sakit dan nyeri. Pentingnya evaluasi dan pengukuran level asam urat dan kolestrol pada pekerja yang memiliki aktivitas dan mobilitas yang tinggi perlu dilakukan, sehingga dapat menjadi peringatan awal agar pekerja dapat memperhatikan lebih kesehatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi dan profil antara level asam urat dan kolestrol dengan usia pekerja di Desa Mandiraja Wetan RT 07/RW 02. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik, total sampel adalah 25 dengan 15 perempuan dan 10 laki-laki yang bekerja setiap hari. Pendekatan riset adalah cross-sectional dengan sampling method yang digunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan SPPS melalui uji bivariate dan person-correlation versi 26.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24% responden didominasi oleh peternak ikan, dan terendah adalah peternak ayam dengan 8%. Rata-rata kadar kolestrol tertinggi pada responden laki-laki adalah 274 mg/dL, terendah 173 mg/dL sementara pada responden perempuan tertinggi 271 mg/dL dan terendah 156 mg/dL. Kadar asam urat tertinggi dan terendah responden laki-laki adalah7.5 mg/dL dan 5 mg/dL, asam urat perempuan 8.7 mg/dL dan 4.5 mg/dL. Persentase kadar kolestrol dengan status baik yaitu 53.33% pada responden perempuan, dan persentase asam urat tertinggi dengan kategori tinggi pada responden perempuan dengan 53.33%. hasil uji korelasi menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara kadar asam urat, kolestrol dan usia dengan p < 0.05. |