Garuda Documents : PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA KELOMPOK SADAR WISATA WAYANG SAKTI

TitlePENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA KELOMPOK SADAR WISATA WAYANG SAKTI
Author Order2 of 8
Accreditation
AbstractABSTRAK Pokdarwis Wayang Sakti desa Salamerta kecamatan Mandiraja, merupakan unsur penggerak wisata olahraga. Pada masa menuju adaptasi kebiasaan baru, banyak penggemar sepeda gunung, mulai mencoba trek di bukit Rumpit Desa Salamerta. Permasalahan yang dihadap;1) Kondisi jalur dititik rawan yang masih sedikit dipasangi tanda peringatan, 2) Adanya pengunjung yang jatuh dan mengalami cedera sehingga belum bisa tertangani dengan cepat dan tepat, 3) Adanya pengunjung merasakan tingkat keletihan yang tinggi, setelah bersepeda dengan rute 7,5 km selama 90-120 menit. Tujuannya agar anggota pokdarwis pengetahuan dan keterampilannya meningkat, dalam optimalisasi peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Metode pelaksanaan kegiatan, yaitu dengan ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan terkait peningkatan peran, pencegahan dan penanganan cedera olahraga. Kegiatan ini diikuti oleh 18 anggota kelompok sadar wisata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga, ada peningkatan berdasarakan data hasil pre test dan post tes. Dengan Uji Paired Sampel T-Test, dapat dilihat bahwa nilai Sig.(2-tailed) <0.05. Kesimpulannya dalam kegiatan ini adalah anggota kelompok sadar wisata, dapat melanjutkan kegiatan dan mengasah pengetahuan dan keterampilan, dalam pencegahan dan penanganan cedera olahraga di desa salamerta kecamatan mandiraja, agar dalam melayani pengunjung pesepeda gunung dapat lebih nyaman dan menyenangkan. ABSTRACT Pokdarwis Wayang Sakti, Salamerta village, Mandiraja sub-district, is an element that drives sports tourism. On the way to adapting a new habit, many mountain bike enthusiasts, began to try the track in the hills Rumpit Salamerta Village. The problems faced; 1) The condition of the path at a vulnerable point that is still slightly fitted with warning signs, 2) There are visitors who fall and get injured so they can't be handled quickly and precisely, 3) There are visitors who feel a high level of fatigue, after cycling with route 7,5 km for 90-120 minutes. The goal is to increase pokdarwis members' knowledge and skills, in optimizing their roles, preventing and handling sports injuries. The method of implementing the activities, namely through lectures, discussions, training and mentoring related to increasing the role, prevention and management of sports injuries. This activity was attended by 18 members of the tourism awareness group. The results of this activity indicate that knowledge and skills regarding the prevention and treatment of sports injuries, there is an increase based on the data from the pre-test and post-test results. With the Paired Sample T-Test, it can be seen that the value of Sig.(2-tailed) <0.05. The conclusion in this activity is that members of the tourism awareness group can continue activities and hone their knowledge and skills, in the prevention and treatment of sports injuries in the village of Salamerta, Mandiraja sub-district, so that serving mountain cyclists visitors can be more comfortable and enjoyable.
Publisher NameUniversitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan
Publish Date2022-08-09
Publish Year2022
DoiDOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.2.4831
Citation
SourceJurnal of Community Health Development
Source IssueVol 3 No 2 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2022
Source Page1-9
Urlhttp://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd/article/view/4831/3260
AuthorRIFQI FESTIAWAN, S.Pd, M.Pd.AIFO
File3457109.pdf