Garuda Documents : Negosiasi Islam dalam Budaya Ritual Lengger Banyumas

TitleNegosiasi Islam dalam Budaya Ritual Lengger Banyumas
Author Order2 of 3
Accreditation6
AbstractPenelitian ini dilakukan didasari pada problematika pro kontra budaya kesenian lengger di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Masalah difokuskan dengan bagaimana pembentukan identitas kelompok penari lengger yang merupakan para lelaki namun menjadi penari dengan dandanan wanita, dalam praktik budaya ritual mereka terdapat unsur Islam di dalamnya. Lengger hadir sebagai pengganti ronggeng pada awal masuknya pengaruh Islam di Banyumas. Untuk tetap menjaga identitas budaya leluhur, di tengah besarnya pengaruh Islam, para penari lengger melakukan negosiasi identitas Islam dalam ritual-ritual yang dijalankan. Identitas tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap tempat dan kondisi yang ada. Itu sebabnya meski pengaruh Islam yang kuat pada masa itu, namun tidak dapat mematikan budaya, sebaliknya budaya juga tidak dapat menolak keberadaan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan Benwell dan Stokeo yang membahas identitas sebagai hal penentuan diri sendiri, serta Burke dan Stets mengenai identitas yang menentukan peran individu di mana mereka berada. Data didapat dan diolah melalui proses observasi dan wawancara pada beberapa penari lengger pelaku ritual yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini memberikan kesimpulan mengenai bagaimana budaya ritual yang dijalankan para penari lengger di Banyumas berjalan beriringan dengan identitas Islam.
Publisher NameLPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Publish Date2023-04-12
Publish Year2023
Doi
Citation
SourceJurnal Pendidikan Tambusai
Source IssueVol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Source Page1455-1464
Urlhttps://jptam.org/index.php/jptam/article/view/6002/5028
AuthorDr S BEKTI ISTIYANTO, S.Sos, M.Si
File3403813.pdf