Abstract | Industri kreatif, lebih luasnya ekonomi kreatif, dinilai sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang bisa memperkuat ekonomi bangsa. Meskipun demikian, pengembangan ekonomi kreatif hanya terpusat di kota-kota besar seperti, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Denpasar. Pengembangan ekonomi kreatif di kota kecil seperti Purwokerto dan kota-kota di sekitarnya nyaris terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap potensi ekonomi kreatif yang ada di Purwokerto dan sekitarnya serta mengidentifikasi berbagai hal yang bisa menjadi pendorong maupun penghalang bagi berkembangnya potensi tersebut.Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh tim peneliti, ditemukan bahwa potensi dalam sektor ekonomi kreatif yang paling menonjol di kota Purwokerto adalah subsektor desain fashion kaos. Tim peneliti menemukan banyaknya pelaku usaha desain fashion kaos yang berusaha mengangkat nilai-nilai budaya Banyumas dalam berbagai desain kaos yang mereka hasilkan. Kreativitas desain mereka sudah terlihat nyata meskipun masih memerlukan pengembangan. Bagi sebagian pelaku, kegiatan tersebut tidak sekedar dimaknai sebagai upaya mencari penghasilan, namun juga merupakan ekspresi dari identitas komunitas mereka. Selain itu juga ada yang menjadi desain kaos sebagai medium untuk melakukan kritik sosial. Peran pemerintah, terutama Pemkab Banyumas, masih dianggap minim oleh para pelaku. Padahal peran pemerintah sebagai fasilitator sangat penting mengingat besarnya potensi ekonomi kreatif. |