Title | BIAS KELAS DALAM VIDEO PEMBELAJARAN TV EDUKASI KEMENDIKBUD |
Author Order | 2 of 3 |
Accreditation | 4 |
Abstract | Televisi sebagai media massa populer yang dikonsumsi masyarakat dari berbagai kalangan, seringkali lebih mengakomodasi budaya kelas dominan (kelas atas). Hal ini ditunjukkan melalui berbagai program TV mulai dari sinetron, film, komedi, talk show, reality show, hingga iklan, yang sering menampilkan simbol status kelas atas. Peran TV Edukasi (TVE) sebagai salah satu media pendidikan menjadi penting untuk untuk mengenalkan nilai-nilai budaya dari kelas atas maupun kelas bawah. TVE tentu diharapkan mampu menyajikan tayangan yang dapat mengakomodasi nilai-nilai budaya semua lapisan masyarakat secara seimbang. Namun, dalam realita yang terjadi bisa saja tidak demikian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasikan keberadaan bias kelas dalam program Belajar Dari Rumah (BDR) di TVE Kemendikbud serta menggambarkan budaya kelas atas dan kelas bawah yang disosialisasikan pada program tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar simbol status yang disosialisasikan pada tayangan BDR adalah simbol kelas atas. Hal ini mengindikasikan adanya bias kelas atas dalam tayangan tersebut. Melalui sosialisasi yang didominasi kelas atas, kelas bawah dipaksa mempelajari budaya yang berbeda dengan budayanya sendiri. Inilah yang kemudian disebut sebagai kekerasan simbolik. Mekanisme ini terlihat jelas dari proporsi budaya kelas atas yang lebih banyak disosialisasikan daripada kelas bawah. |
Publisher Name | Institut Pendidikan Tapanuli Selatan |
Publish Date | 2022-12-22 |
Publish Year | 2023 |
Doi | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4315 |
Citation | |
Source | Jurnal Education and Development |
Source Issue | Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023 |
Source Page | 168-179 |
Url | https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/4315/2865 |
Author | Dr. NANANG MARTONO, S.Sos, M.Si |
File | 3245937.pdf |
---|