Garuda Documents : PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI PEDESAAN(Studi Tentang Perilaku Seks dan Reproduksi Sehat Remaja di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas)THE SEXUAL BEHAVIOUR OF THE ADOLESCENCE IN RURAL SOCIETY(Study about Sex Behaviour and The Reproduction Health of The Adolescence in Kedungbanteng District, Banyumas Regency)

TitlePERILAKU SEKSUAL REMAJA DI PEDESAAN(Studi Tentang Perilaku Seks dan Reproduksi Sehat Remaja di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas)THE SEXUAL BEHAVIOUR OF THE ADOLESCENCE IN RURAL SOCIETY(Study about Sex Behaviour and The Reproduction Health of The Adolescence in Kedungbanteng District, Banyumas Regency)
Author Order of
Accreditation
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku seksual para remaja di daerah pedesaan serta bagaimana pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas dengan sasaran para remaja yang berusia 10-24 tahun. Mengingat persoalan seks masih dianggap persoalan yang sensitif, informan dijaring dengan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Informan berjumlah 13 orang, terdiri dari 5 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan para remaja tentang kesehatan reproduksi sangat tidak memadai dan lebih banyak dipenuhi oleh mitos yang mereka yakini. Perilaku seks para informan, juga tidak bisa lepas dari bagaimana masyarakat mengkonstruksikan seksualitas laki-laki dan perempuan. Namun semua informan beranggapan bahwa hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah, apalagi sampai menimbulkan kehamilan merupakan aib yang harus dihindari, mengingat kontrol sosial masyarakat desa yang masih cukup tinggi. Mengingat minimnya pengetahuan para remaja pada umumnya dan para orang tua di pedesaan pada khususnya terhadap kesehatan reproduksi, sudah selayaknya pendidikan seks menjadi agenda untuk ditransformasikan di pedesaan. Pendidikan seks tidak berarti mengajarkan cara untuk melakukan hubungan seks namun mengenalkan kepada para remaja fase-fase reproduksinya dan orang tua dituntut kepekaan untuk lebih memperhatikan masalah kesehatan reproduksi anak-anaknya.
Publisher NamePembangunan Pedesaan
Publish Date2003-11-30
Publish Year2003
Doi
Citation
SourcePembangunan Pedesaan
Source IssueVol 3, No 2 (2003)
Source Page
Urlhttp://journal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Pembangunan/article/view/52
AuthorProf. Dr. Drs MUSLIHUDIN, M.Si
File308395.pdf