Garuda Documents : STRATEGI KONSERVASI MANGROVE DALAM MENGURANGI DAMPAK BENCANA DI PESISIR(Mangrove Conservation Strategy To Reduce Disaster Effect in Coastal Area)

TitleSTRATEGI KONSERVASI MANGROVE DALAM MENGURANGI DAMPAK BENCANA DI PESISIR(Mangrove Conservation Strategy To Reduce Disaster Effect in Coastal Area)
Author Order of
Accreditation
AbstractEkosistem mangrove merupakan suatu populasi tumbuhan yang hidup pada daerah pasang surut, bersifat toleran terhadap garam, dan memiliki kelenjar pengeluaran garam.Degradasi mangrove telah menyebabkan terjadinya abrasi, hilangnya kemampuan terhadap tsunami dan banjir gelombang pasang. Penelitian ini dilakukan di Bengkalis dan Cilacap dengan menggunakan metode sistem informasi geografis, analisis vegetasi, dan Analytical HierarchyProcess (AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) potensi mangrove di Bengkalis sekitar 75.761 ha dengan kondisi sangat rusak sekitar 43.160 ha dan rusak sekitar5 28.391 ha, dengan kerapatan pohon antara 51 pohon/ha – 582 pohon/ha. Sedangkan potensi mangrove di Cilacap didominasi oleh Avicennia spp., Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhizaand Sonneratia alba. (2) potensi abrasi di Bengkalis sekitar 2.238 ha, sedangkan di Cilacap abrasi terjadi di Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Adipala, Binangun dan Nusawungu (3). Untuk mengurangi dampak abrai perlu dibangun jalur hijau dan pemecah gelombang. Jalur hijau di Cilacap antara 66 – 396 m dan jalur hijau di Bengkalis sekitar 92.4 – 409.2 m. jalur hijau yang dapat digunakan di Bengkalis dan Cilacap adalah revetment, seawall dan groin.
Publisher NamePembangunan Pedesaan
Publish Date2012-06-25
Publish Year2012
Doi
Citation
SourcePembangunan Pedesaan
Source IssueVol 12, No 2 (2012)
Source Page
Urlhttp://journal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Pembangunan/article/view/199
AuthorDr ENDANG HILMI, S.Hut, M.Si
File308390.pdf