Garuda Documents : PENGOPTIMUMAN SISTEM TOT MELALUI PENGGUNAAN BEBERAPA HERBISIDA DAN PUPUK HAYATI UNTUK MENDAPATKAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADI SAWAH YANG EFISIEN(OPTIMIZING NO-TILLED SYSTEM THROUGH UTILIZATION OF HERBICIDES AND BIOLOGICAL FERTILIZER TO OBTAIN AN EFFICIENT TECHNOLOGY OF LOWLAND RICE PRODUCTION)

TitlePENGOPTIMUMAN SISTEM TOT MELALUI PENGGUNAAN BEBERAPA HERBISIDA DAN PUPUK HAYATI UNTUK MENDAPATKAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADI SAWAH YANG EFISIEN(OPTIMIZING NO-TILLED SYSTEM THROUGH UTILIZATION OF HERBICIDES AND BIOLOGICAL FERTILIZER TO OBTAIN AN EFFICIENT TECHNOLOGY OF LOWLAND RICE PRODUCTION)
Author Order of
Accreditation
AbstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk l). rnengetahui jenis herbisida yang paling efektif mengendalikan regenerasi gulma dan budidaya padi sawah dengan system tanpa olah tanah (TOT), 2) mempengengaruhi pengaruh pupuk hayati dalam mempercepat penyediaan unsure hara bagi tanaman yang akan pantau melalui penharuhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi yang ditanam dengan system TOT dan 3) mengetahui interaksi antara kedua perlakuan yang dicobakan. Penelitian menujukan bahwa jenis herbisida mempengaruhi persentase benih berkecambah, tinggi tanamman umur 4, 8, dan 10 minggu tetapi tidak mempengaruhi tinggi tanaman pada usia 12 minggu dan jumlah anakan total umur 12 minggu. Pada komponen hasil jenis herbisida hanya berpengaruh pada jenis gabah per rumpun dan tidak berpengaruh pada komponen hasil lain, seperti jumlah anakan produktif , panjang malai , jumlah bulir padi per malai, bobot 1000 butir, bobot gabah per rumpun, dan bobot gabah per petak efektif. Herbisida glifosat dan glifosat + Triazin, menghasilkan bobot gabah per rumpun tertinggi( 0.77g dan 0.88g) sehingga dalam penelitian ini paling efektif digunakan dalam system padi sawah tanam benih langsung tanpa olah tanah. Herbisid oxadiason baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan Triazin, berpengaruh negative baik terhadap pertumbuhan maupun hasil tanam padi sawah. Pupul hayati tidak berpengaruh pada semua variable yang diamati baik komponen pertumbuhan maupun komponen hasil. Interaksi antara jenis herbisida dengan pupuk hayati hanya ditemukan dengan bobot 1000 gabah. Kombinsi perlakuan yang menghasilkan gabah kering perhektar tertinggi adalah Glifosat + Triazin + M-Bio dengan hasil (equivalen) 4,2 t/ha gabah kering giling.
Publisher NamePembangunan Pedesaan
Publish Date2001-12-30
Publish Year2001
Doi
Citation
SourcePembangunan Pedesaan
Source IssueVol 1, No 3 (2001)
Source Page
Urlhttp://journal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Pembangunan/article/view/21
AuthorIr SUPARTOTO, M.Agr.Sc
File308245.pdf