Abstract | Setiap kegiatan penyuluhan pada tingkat masyarakat telah dilakukan dikelompok peternak sapi perah âÃÂÃÂLestariâÃÂàdesa tumiyang, pakucen, banyumas yang bertujuan untuk meningkatkan produksi susu melalui induksi hormone oksitosin. Metode pendekatan yang digunakan dirancang menjadi dua tahap. Pada tahap pertama digunaka metode instruksional dan dialog melalui kegiatan program penyuluhan . pada tahap kedua digunakan metode aplikasi pencotohan. Hasil yang telah dicapai, pada tahap pertama, para pertenak telah mengetahui peranan oksitosin terhadap pengeluaran (milk let down) iar susu dan aspek nutrisi kaitanya denga produksi susu. Selanjutnya disimpulkan bahwa dengan induksi hormone oksitosin mampu meningkatkan produksi susu pada sapi perah sebesar 18,64 persen, dengan tidak menurunkna kualitas fisik maupun biologis air susu tercermin dari berat jenis dan uji reduktasi masing masing adalah 1,022 dan 5,3 jam. Namun masih perlu dikaji lebih lanjut aspek ekonomis maupun teknis pelaksanaaya, mengingat pemberian hormone ini perlu penyuntikan yang berulang pada setiap pemerahan. |