Abstract | Islam sebagai agama yang membawa rahmat sering tereduksi olehàdominannya penafsiran doktrin syariâÂÂah oleh masing-masing kelompok keagamaan. Hanya karena mereka tidakàsaling komunikasi dan saling silaturahmi, maka bila adapersoalan, sulit dicari jalan solusinya. Oleh karenaàitu ketika diajukan ide untuk membentuk forum silaturahmi intelektual danàsosial,àecara umum mereka menyetujuinya.ààDalam pengembangan nilai-nilai toleransi, kelompok aliran Syahadatain sangat toleran, baik dalam melakukan ibadah salat maupun dalamààkehidupan sosial.àSebagaimana keberadaan kelompok aliran lainnya sepertiàNahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, Islam, Salâfàmaupun lainnya, mereka adalah saudara se-agama, karena mereka telah bersyahadat. Bahkan ketika jamaah Syahadatain melakukan tawasul dengan wiridàmembaca surat Al Fatihah, ditujukan kepadaàseluruhàShahabat, para âÂÂulama, para guru mereka, dan semuaàorang yang telah memberikan ilmu yangàbermanfaat,àdengan tanpa memandang mereka dari mana madzhabnya. |