Abstract | Latar belakang: Mahasiswa menggunakan instagram dengan intensitas penggunaan yang bervariasi. Instagram merupakan media berbasis online yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, mengunggah kegiatan sehari-hari, serta mengundang atau menerima pertemanan untuk bergabung dalam situs tersebut. Penggunaan instagram yang berlebihan diduga dapat menyebabkan perubahan kegiatan keseharian mahasiswa termasuk istirahatnya. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Besar sampel adalah 225 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mahasiswa keperawatan angkatan 2017-2019 yang masih aktif, memiliki akun instagram, dan bersedia menjadi responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Korelasi kedua variabel diuji dengan uji Chi Square. Hasil penelitian: Karakteristik responden rata-rata berusia 20 tahun, sebagian besar perempuan, memiliki akun instagram lebih dari 1 tahun (92,9%), frekuensi mengakses perhari lebih dari 6 kali (35,1%), waktu mengakses pada malam hari (55,1%), durasi mengakses instagram kurang dari 1 jam (49,8%), dan durasi tidur sehari semalam lebih dari 5 jam (69,3%), responden mengaku mengalami insomnia (91,6%), dan gambaran penggunaan instagram kategori intens (81,8%). Hasil uji korelasi Chi Square menunjukkan p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara penggunaan instagram dengan insomnia pada mahasiswa di Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman. Kata kunci: instagram, insomnia, mahasiswa |