Garuda Documents : Pengaruh Kondisi Lahan Kering Tanpa Olah Tanah Terhadap Kelimpahan Gulma

TitlePengaruh Kondisi Lahan Kering Tanpa Olah Tanah Terhadap Kelimpahan Gulma
Author Order1 of 2
Accreditation2
AbstractAbstrakGulma merupakan salah satu masalah utama dalam sistem budi daya tanaman, khususnya di lahan kering. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pengolahan tanah di lahan kering dengan tanpa olah tanah akan memberikan informasi berguna dalam pengelolaan gulma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan gulma berdasarkan golongan dan spesies gulma, bobot kering gulma, dan rasio dominansi gulma pada lahan tanpa olah tanah (TOT) di lahan kering. Rancangan lapang yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Observasi dan pengambilan sampling dilakukan melalui pengamatan gulma pada waktu 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 minggu. Komponen kelimpahan gulma yang diamati meliputi jumlah gulma, bobot kering gulma dan rasio dominansi gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma golongan daun lebar memiliki jumlah spesies tertinggi namun dengan dominasi yang setara dengan gulma golongan rumput. Cynodon dactylon merupakan spesies paling dominan yang tumbuh di lahan kering tanpa olah tanah yang konsisten di setiap waktu pengamatan dengan jumlah >500, nilai rasio dominansi gulma >10, dan bobot kering biomassa >12 g. Implikasi dari penelitian ini adalah mengetahui pola pertumbuhan gulma di lahan kering tanpa olah tanah dalam upaya pengendaliannya untuk kepentingan budi daya pertanian.Abstract Weeds are one of the main problems in cropping systems, especially on dry land. Therefore, the knowledge of soil tillage in dryland areas with no-till will provide svaluable information in weed management. The objective of this study was to determine the abundance of weeds based on weed types and species, weed dry weight, and summed dominance ratio in dryland conditions with no-till. The field design used was a randomized block design with three replications. Observation and sampling were conducted by observing weeds at a time of 0, 2, 4, 6, 8, and 10 weeks. Weed abundance components observed included the number of weeds, summed dominance ratio, and dry weight of weeds. The results showed that the broadleaf weeds had the highest number of species, but the dominance was equivalent to the grass weeds. Cynodon dactylon was the most dominant and consistent species that grew in dryland with no-till with the number of species >500, summed dominance ratio >10, and biomass dry weight >12 g at each observation time. The implication of this study was to know the pattern of weeds growing in dryland área with no-till to control weeds for cropping systems purposes.
Publisher NameDepartment of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami
Publish Date2022-06-21
Publish Year2022
DoiDOI: 10.15408/kauniyah.v15i1.15137
Citation
SourceAl-Kauniyah: Jurnal Biologi
Source IssueVol 15, No 1 (2022): AL-KAUNIYAH: JURNAL BIOLOGI
Source Page16-27
Urlhttps://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kauniyah/article/downloadSuppFile/15137/6416
AuthorDr AHADIYAT YUGI RAHAYU, M.Si
File2827347.pdf