Abstract | Limbah berupa kulit dan biji yang berasal dari industri pengolahan carica Dieng (Vasconcellea pubescens) dapat menjadi permasalahan lingkungan apabila tidak tertangani dengan baik . Larva BSF (Hermetia illucens) sebagai agen biokonversi diharapkan mampu menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan meliputi perlakuan kontrol, P1 = 100% kulit, P2 = 75% kulit + 25% biji, P3 = 50% kulit + 50% biji, P4 = 25% kulit + 75% biji, dan P5 = 100% biji. Waktu pengamatan penelitian dilakukan selama 21 hari. Parameter utama yang diamati adalah nilai konsumsi pakan dan indeks pengurangan limbah (WRI), sedangkan parameter pendukung berupa biomassa larva, diameter kapsul kepala dan tingkat kelulusan hidup (survival rate). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kesalahan 5%, dan apabila perlakuan berpengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian dengan jenis pakan yang bervariasi menunjukkan nilai konsumsi pakan tercerna oleh larva BSF berkisar antara 60,42% - 81,26%. Sedangkan untuk nilai indeks pengurangan limbah (WRI) berkisar antara 2,82% - 3,73%. Nilai reduksi limbah lebih dari 50% menunjukkan adanya efektivitas larva BSF dalam mendegradasi limbah organik. Dengan demikian penggunaan jenis pakan berupa pakan penggunaan larva BSF efektif dalam mereduksi limbah pengolahan carica Dieng (V. pubescens). |