Abstract | Sebagian besar kecelakaan di jalan raya disebabkan oleh gangguan yang dialami oleh pengemudi saat menyetir disebut driving distraction. Jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 18.000 jiwa mayoritas disebabkan oleh driving distractionÃÂ salah satunya karena penggunaan smartphone. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh driving distraction, berdasarkan distraction time, time traffic, jenis jalan, dan menganalisa penggunaan smartphone. Metode eksperimen yakni multilevel factorial desain dengan purposive sampling menggunakan driving simulator di laboratorium. Perlakuan yang diberikan yakni membaca pesan, membuka peta, dan membalas pesan. Berdasarkan hasil penelitian , pada kondisi jalan dengan 4 lajur kondisidan traffic off-peak (senggangsepi), penggunaan smartphone selama 10 detik beresiko kecelakaan rendah (mencapai 0%). Kondisi jalan dengan dua lajur dan traffic peak hour (sibuk), penggunaan smartphone selama 25 detik memiliki tingkat rasio terjadinya kecelakaan yang relative relatif tinggi (70%). Penggunaan smartphone selama 45 detik bertingkat resiko terjadinya kecelakaan mencapai 100%, jalan dua lajur dengan traffic peak hour. Terdapat tingkat kecelakaan yang rendah atau cenderung tidak terjadi pada penggunaan smartphoneÃÂ saat berkendara dengan nilai Y = 1.450, kondisi tersebut ialah kombinasi antara durasi 10 detik, jalan 2 lajur, dan traffic off-peak. Penggunaan smartphone saat berkendara lebih dari 10 detik pada jalan 2 atau 4 lajur dengan kondisi lalu lintas sepi maupun sibuk menunjukkan resiko kecelakaan 65%-100%. |