Garuda Documents : KOMODIFIKASI KESENIAN TRADISIONAL CALENGSAI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA CINA

TitleKOMODIFIKASI KESENIAN TRADISIONAL CALENGSAI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA CINA
Author Order1 of 2
Accreditation6
AbstractKomodifikasi adalah proses terjadinya perubahan barang atau layanan yang sebelumnya mengikuti aturan sosial non-pasar menjadi suatu subjek yang mengikuti aturan pasar. Kesenian tradisional yang semula sebagai subjek pengetahuan, kebijakan, dan kearifan lokal masyarakat pendukungnya, kemudian berubah menjadi objek berupa benda yang harus diperjualbelikan melalui proses produksi budaya. Dari sinilah lahir komodifikasi budaya berupa transaksi jual beli benda budaya berupa kesenian tradisional.  Perkembangan suatu budaya dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi serta keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk berkembang. Budaya merupakan cerminan sebuah masyarakat, salah satunya adalah kesenian tradisional. Sebagai salah satu sarana merepresentasikan identitas masyarakat pendukungnya, harus dilakukan satu upaya agar kesenian tradisional tersebut dapat terus hidup di dalam situasi masyarakat yang sudah mengalami perubahan baik sosial maupun budaya. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat bukan hanya dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk menyesuaikan dengan kemajuan zaman yang terjadi.  Salah satu kesenian tradisional yang harus dipertahankan adalah barongsai. Agar mampu bertahan dalam masyarakat yang telah mengalami perubahan, barongsai berkolaborasi dengan kesenian tradisional Banyumas yaitu calung dan lengger. Kolaborasi ini menghasilkan satu kesenian baru yaitu calengsai yang mengalami komodifikasi untuk menjadikan kesenian tradisional bernilai jual. Selain bernilai jual, komodifikasi dalam calengsai juga merupakan upaya mempertahankan kesenian tradisional. Metode yang diterapkan di dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan teori Komodifikasi dari Vincent Mosco.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi non partisipan dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah seberapa jauh komodifikasi yang terjadi dalam calengsai mempengaruhi perkembangan budaya Tionghoa yang akan ditulis dalam sebuah artikel jurnal. Kata kunci : komodifikasi, calengsai, kolaborasi, representasi, perubahan sosial budaya
Publisher NameAsosiasi Program Studi Mandarin Indonesia
Publish Date2022-02-14
Publish Year2022
DoiDOI: 10.36279/apsmi.v5i2.139
Citation
SourceJurnal Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (Jurnal APSMI)
Source IssueVol 5, No 2 (2021): Jurnal Cakrawala Mandarin
Source Page170-179
Urlhttps://jurnal-apsmi.org/index.php/CM/article/view/139/81
AuthorDr DYAH TJATURRINI, M.Si
File2513139.pdf