Abstract | Pendahuluan; Hidden hunger atau kelaparan tersembunyi ditandai dengan kekurangan zat gizi mikro yaitu vitamin mineral. Masalah ini menjadi tantangan baru yang harus diselesaikan di Indonesia. Tujuan; untuk menganalisis konsumsi pangan dan densitas gizi penduduk wanita dewasa Indonesia. Bahan dan Metode; dilakukan dengan menganalisis data Survei Konsumsi Makanan Indonesia (SKMI) 2014 yang dikumpulkan menggunakan metode food recall 24 jam. Jumlah subjek sebanyak 31 746 wanita dewasa di Indonesia. Kecukupan zat gizi dihitung menggunakan metode dariàInstitute of Medicine. Zat gizi yang dianalisis meliputi energi, protein, kalsium, besi, seng, vitamin A dan C. Hasil; rata-rata konsumsi pangan penduduk dewasa Indonesia sebagian besar berasal dari kelompok pangan padi-padian sebanyak 245.4ñ113.2 g.àKelompok pangan yang paling sedikit dikonsumsi penduduk dewasa adalah gula sebanyak 13.1ñ16.7 g. àTingkat kecukupan energi, protein, kalsium, besi, seng, vitamin A dan C berturut-turut sebesar 82%, 104.9%, 79.8%, 103.6%, 69.2%, 119.9% and 63.6%,. àDensitas protein, kalsium, seng, vitamin A dan vitamin C belum sesuai dengan anjuran. Kesimpulan; penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecukupan dan densitas beberapa zat gizi mikro penduduk dewasa wanita Indonesia masih rendah sehingga kualitas konsumsi pangannya perlu ditingkatkan khususnya konsumsi pangan hewani, kacang-kacangan, buah dan sayur àsebagai sumber zat gizi mikro. |