Abstract | Abstract. PP Al Jamil is an Islamic boarding school inÃÂ Banyumas regency, Central Java, with 126 pupils. This number of occupants would certainly produce a significant amount of organic household waste. The technology transfer introduced to the school as a community service was a method to turn organic waste into organic fertilizers for growing vegetables. So far, vegetables consumed in PP Al Jamil have been obtained from the nearest markets. A pre-trial survey conducted on the pupils in March 2020 showed that the majority (90%) understood the difference between organic and inorganic wastes. Furthermore, some students had sorted wastes into those two categories (61.22%), generated organic fertilizers from household waste (53.06%), and grown vegetables (65.30%). Based on this information, the technology transferred to the pupils increased the knowledge and skills on producing organic fertilizers and cultivating vegetables. The procedures comprised lectures, discussions, practices, and counseling on the above subjects, including pest control, fertilizing schedule, and plant care. A post-trial survey conducted in September 2020 indicated that the pupils' understanding of waste types increased by 10%, while their experience in vegetable farming increased by 26.37%. Furthermore, this community service activity reduced the school's daily expenditure on vegetables by 50%. --- Abstrak. PP Al Jamil salah satu pondok pesantren di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memiliki santri sejumlah 126 orang. Jumlah ini tentu menghasilkan sampah rumah tangga yang tidak sedikit. Alih teknologi yang diperkenalkan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah teknik pengolahan sampah organik adalah dengan menjadikan pupuk organik dan memanfaatkannya untuk budidaya sayuran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menyampaikan informasi mengenai teknik pengolahan sampah organik dan memanfaatkannya untuk budidaya sayuran. Selama ini semua sayur yang dikonsumsi di PP Al Jamil diperoleh dengan membeli di pasar terdekat. Hasil survey terhadap santri di PP Al Jamil pada bulan Maret 2020 menunjukkan bahwa mayoritas (90%) santri mengetahui macam-macam sampah yaitu organik dan anorganik. Berdasarkan pengalaman santri, 61,22% menyatakan pernah melakukan pemilahan sampah antara organik dan anorganik, membuat pupuk dari sampah yang dihasilkan (53,06%), serta budidaya sayuran (65,30%). Berdasarkan data ini pemecahan masalah yang ditempuh adalah dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan santi dalam membuat pupuk organik dan budidaya sayuran. Metode yang digunakan ceramah, diskusi, praktek langsung dan pendampingan pembuatan pupuk organik, budidaya sayuran termasuk pengendalian hama penyakit, pemupukan dan perawatan tanaman. Survey pada September 2020 menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan santri mengenai jenis-jenis sampah sebanyak 10% serta peningkatan pengalaman budidaya sayuran sebanyak 26,37%. Kegiatan pengabdian ini juga dapat mengurangi belanja sayuran sehari-hari hingga 50%. |