Garuda Documents : Rural-Based Health Promotion Model for Pregnant Women in Banyumas District

TitleRural-Based Health Promotion Model for Pregnant Women in Banyumas District
Author Order2 of 3
Accreditation
AbstractPrevious studies show that knowledge of prenatal care in rural areas remains low that affects to bad behavior, so developing health promotion models is needed to improve prenatal care knowledge, attitude and behavior. This study aimed to develop health promotion model of prenatal care in rural area based on needs assessment. Study was conducted on June 2015 by qualitative approach involving first 16 pregnant women in third trimester with risky pregnancy as key informants and 16 family members living with them and know their daily life, 27 midwives and 3 religious leaders as additional informants. Data collection techniques were in-depth interviews and observation for pregnant women and family, then focus group discussion for midwives and religious leaders. Analysis used was Miles and Huberman model by data reduction, data display and conclusion. Based on needs assessment, health promotion media is needed by book for pregnant women with attractive design that features images, colors and complete explanation. Book is selected because of pregnant women’s preference and needs, characteristics of rural areas and infrastructure availability. Prenatal care materials need to be added from book containing child and maternal health including prenatal checkup by midwives, danger pregnancy signs, causes, consequences, prevention, recommended and unrecommended food, breast care ways, pregnancy exercise and fetal development. Health promotion methods are lectures and discussions in pregnant women’s class.AbstrakPenelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengetahuan pelayanan prenatal di wilayah pedesaan masih rendah yang berdampak pada perilaku buruk sehingga mengembangkan model promosi kesehatan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan prenatal, sikap dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model promosi kesehatan pelayanan prenatal di wilayah pedesaan berdasarkan penilaian kebutuhan. Penelitian dilakukan pada Juni 2015 dengan pendekatan kualitatif melibatkan 16 ibu hamil pertama di trimester ketiga dengan kehamilan berisiko sebagai informan kunci dan 16 anggota keluarga yang tinggal bersama ibu hamil dan mengetahui kehidupan sehari-harinya, 27 bidan dan 3 tokoh agama sebagai informan tambahan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan observasi untuk ibu hamil dan keluarga, kemudian focus group discussion untuk bidan dan tokoh agama. Analisis yang digunakan adalah model Miles dan Huberman dengan melakukan pengurangan data, tampilan data dan kesimpulan. Berdasarkan penilaian kebutuhan, media promosi kesehatan dibutuhkan melalui buku untuk ibu hamil dengan desain menarik berfitur gambar, warna dan penjelasan lengkap. Buku dipilih karena kecenderungan dan kebutuhan ibu hamil, karakteristik wilayah pedesaan dan ketersediaan infrastruktur. Bahan pelayanan prenatal perlu ditambahkan dari buku yang memuat kesehatan ibu dan anak meliputi pemeriksaan prenatal oleh bidan, tanda kehamilan berbahaya, penyebab, konsekuensi, pencegahan, makanan rekomendasi dan tidak, cara menjaga payudara dan latihan kehamilan serta perkembangan janin. Metode promosi kesehatan adalah penyampaian dan diskusi di kelas ibu hamil.
Publisher NameFaculty of Public Health Universitas Indonesia
Publish Date2016-08-31
Publish Year2016
DoiDOI: 10.21109/kesmas.v11i1.687
Citation
SourceJurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Source IssueVolume 11, Issue 1, August 2016
Source Page7-13
Urlhttp://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/downloadSuppFile/687/108
AuthorDIAN ANANDARI, S.K.M., M.K.M.
File2272116.pdf