Abstract | Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui konsentrasi tepung jagung yang tepat untuk medium cair Trichoderma harzianum T10, 2) mengetahui pengaruh aplikasi T. harzianum T10 dalam berbagai konsentrasi medium cair tepung jagung terhadap penekanan penyakit rebah semai dan pertumbuhan bibit mentimun. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan di lahan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan September 2017 sampai Januari 2018. Pengujian in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan ÃÂÃÂ lima perlakuan dan ÃÂÃÂ lima ulangan, meliputi perlakuan formula cair medium Potato Dextrose Broth (PDB), formula cair tepung jagung konsentrasi 5, 10, 15 dan 20 g/L. Pengujian in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan, membandingkan kontrol dengan tanaman yang diberi perlakuan T. harzianum T10 pada masing-masing formula cair konsentrasi tepung jagung. Variabel yang diamati meliputi kepadatan konidium, masa inkubasi, kejadian penyakit, area under disease progress curve (AUDPC), potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar akar dan bobot segar tajuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan konidium T. harzianum T10 tertinggi pada formula medium cair tepung jagung konsentrasi 20 g/L sebesar 3,67x106 konidium/mL, tetapi belum mampu menyamai medium PDB. Aplikasi T. harzianum T10 yang efektif menekan penyakit rebah semai adalah perlakuan T. harzianum T10 dalam formula cair tepung jagung konsentrasi 15 g/L, yaitu mampu menekan kejadian penyakit 71,43% dan menunda masa inkubasi 35,83%. Aplikasi T. harzianum T10 selain konsentrasi 15 g/L belum berpengaruh terhadap variabel yang diamati dan diukur. |