Abstract | Prevalensi Hipertensi di Indonesia pada Tahun 2018 tercatat lebih tinggi pada wilayah perkotaan (34,43%) dibandingkan perdesaan (33,72%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat wilayah perdesaan dan perkotaan di Kabupaten Banyumas (analisis data Riskesdas Tahun 2018). Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersumber data Riskesdas 2018 untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi. Sampel dari penelitian ini adalah 2083 anggota rumah tangga berusia âÂÂ¥18 tahun, yang terdiri dari 821 responden dari wilayah perdesaan, dan 1262 responden dari wilayah perkotaan di Kabupaten Banyumas. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat dan bivariat, dan uji yang digunakan dalam analisis bivariate adalah uji chi-square. Prevalensi hipertensi tidak jauh berbeda antara wilayah perdesaan (40,4%) dan perkotaan (40,3%). Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah perdesaan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, dan obesitas, sedangkan faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah perkotaan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, obesitas, serta kebiasaan merokok. Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak jauh berbeda antara wilayah perdesaan dan perkotaan. Perlu dilakukan upaya pengendalian terhadap faktor risiko dari hipertensi guna menurunkan prevalensi hipertensi di wilayah perdesaan dan perkotaan. |