Abstract | Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan cabai merah kian hari terus meningkat karena banyaknya yang memanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan berbagai jenis makanan. Cabai merah juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi. Penduduk di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga umumnya berprofesi sebagai petani. Para petani mengalami beberapa kendala dalam meningkatkan produksi tanaman cabai merah (C. annuum L.) karena adanya organisme pengganggu tanaman seperti hama dan patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada buah cabai merah (C. annuum L.), mengetahui jamur yang menyebabkan penyakit pada buah cabai merah (C. annuum L.) serta mengetahui besarnya nilai persentase penyakit yang disebabkan oleh jamur pada buah cabai merah (C. annuum L.) di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai dengan pengambilan sampel secara random sampling pada 2 lokasi berbeda di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Identifikasi penyakit dilakukan dengan melihat tanda dan gejala. Identifikasi jamur dilakukan dengan melihat karakterisitik secara mikroskopis dan makroskopis, kemudian dihitung persentase penyakit pada buah cabai merah (C. annuum L.), selanjutnya dilakukan uji Postulat Koch. Hasil penelitian ini diperoleh satu jenis penyakit yang terdapat pada buah cabai merah (C. annuum L.) di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga yaitu penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. Persentase penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp sebesar 51,1%. |