Abstract | Produk herbal sebenarnya telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Mulai dari jamu tradisional, jamu dalam kemasan, madu, sumplemen, vitamin, hingga berbagai jenis obat-obatan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Timbulnya berbagai macam penyakit hingga pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun keluarga dan lingkungan sekitarnya. Anjuran Kementerian Kesehatan mengenai memanfaatkan produk herbal di masa pandemi untuk menjaga stamina tubuh ÃÂ semakin mendorong keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi produk herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor atau alasan konsumen membeli produk herbal di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode purposive sampling sebanyak 104 responden. Instrumen penelitian diuji menggunakan Uji reliabilitas dan validitas. Hasil penelitian di analisis secara deskriptif dan dilakukan uji kecenderungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrument penelitian valid dan reliable untuk digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, mayoritas responden berada pada kategori baik. Artinya, 9 variabel dalam penelitian mampu menentukan persepsi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk herbal di Kabupaten Sukoharjo. Pengambilan keputusan pembelian produk herbal dipengaruhi oleh label halal, harga produk, rasa, khasiat, kemudahan memperoleh, kedekatan dengan penjual, informasi dalam brosur, informasi dari teman, dan konsep back to nature.Kata kunci: Herbal, Pengambilan Keputusan, Persepsi |