Abstract | Carbon tetrachloride (CClâÂÂ) is a chemical that can cause damage to liver cells. One of the natural ingredients developed to reduce liver damage due to chemicals and infections is Chlorella sp. The research aimed to explore the hepatoprotective effect of the antioxidant superoxide dismutase (SOD) by administering Sun Chlorella in Rattus norvegicus CClâÂÂàinduced rats. The study design used a post-test with a control group design with a completely randomized design trial on 30 male rats of Wistar strains, aged 2âÂÂ3 months, 200âÂÂ250 grams in weight. The research was conducted in November 2016âÂÂJanuary 2017 in Purwokerto. Rats were divided into five groups and treated for four weeks as follows: K1 group was given aquades; K2 was given CClâÂÂ; K3, K4, K5 were given CClâÂÂàand Sun Chlorella 3.6 mg/200 gBW, 7.2 mg/200 gBW, and 14.4 mg/200 gBW respectively, by the gastric probe. Statistical analysis with correlation test and one way ANOVA multivariate test showed that Sun Chlorella 7.2 and 14.4 mg/200 gBW significantly increased SOD levels in rats induced CClâÂÂà(p=0.004, p=0.009). SOD rates were significantly strong associated with aspartate aminotransferase/AST (r=âÂÂ0.685, p=0.000) and alanine aminotransferase/ALT (r=âÂÂ0.659, p=0.000). The conclusion is Sun Chlorella increases SOD levels in CClâÂÂ-induced rats. Increased SOD levels may decrease AST and ALT levels.àEFEK HEPATOPROTEKTIF SUN CHLORELLA SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA RATTUS NORVEGICUS YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDAKarbon tetraklorida (CClâÂÂ) merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan sel hati. Berbagai bahan alami telah dikembangkan untuk mengurangi kerusakan hati baik akibat bahan kimia maupun infeksi, salah satunya adalah Chlorella sp. Penelitian ini bertujuan melihat efek hepatoprotektifàdengan pemberian Sun Chlorella pada tikus Rattus norvegicus yang diinduksi CClâÂÂ. Desain penelitian menggunakan post-test with a control group dengan rancangan percobaan rancangan acak lengkap pada 30 tikus jantan galur Wistar, usia 2âÂÂ3 bulan, dan berat 200âÂÂ250 gram. Penelitian ini dilakukan di Purwokerto pada periode November 2016âÂÂJanuari 2017. Tikus dibagi menjadi lima kelompok dan mendapatkan perlakuan per oral dengan sonde lambung selama 4 minggu sebagai berikut: kelompok K1 sebagi kontrol negatif diberikan aquades; kelompok control positif K2 diberikan CClâÂÂ; kelompok perlakuan K3, K4, dan K5 diberikan CCl4 dan Sun Chlorella 3,6 mg/200 gBB; 7,2 mg/200 gBB; 14,4 mg/200 gBB tikus berurutan. Uji statistik dengan menggunakan uji korelasi dan ANOVA satu arah menunjukkan bahwa pemberian Sun Chlorella 7,2 mg dan 14,4 mg meningkatkan kadar SOD pada tikus yang diinduksi CClâÂÂàsecara bermakna (p=0,004; p=0,009). Kadar SOD berhubungan kuat dengan kadar aspartat aminotransferase/AST (r=âÂÂ0,685; p=0,000) dan alanin aminotransferase/ALT (r=âÂÂ0,659; p=0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian Sun Chlorella meningkatkan kadar SOD pada tikus yang diinduksi CClâÂÂ. Peningkatan kadar SOD menyebabkan penurunan kadar AST dan ALT. |