Abstract | Pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk meningkatkan produksi gula nasional, termasuk penambahan luas tanam tebu dari 381.800, pada tahun 2010 menjadi 429.200 hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur patogen penyebab penyakit pada gulma daun sempit di perkebunan tebu, informasi virulensi jamur patogen terhadap gulma daun sempit pada perkebunan tebu, dan informasi virulensi jamur patogen gulma daun sempit terhadap tanaman budidaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan rumah kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto yang dilaksanakan dari Oktober 2019 sampai Agustus 2020. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu eksplorasi, identifikasi, dan uji virulensi jamur patogen gulma. Eksplorasi dilakukan dengan pengambilan sampel gulma bergejala menggunakan metode purposive random sampling. Uji virulensi dilakukan pada gulma dan tanaman budidaya, yaitu Imperata cylindrica, Cyperus kyllingia, Cyeperus rotundus, Eleusine indica, Digitaria ciliaris, Oryza sativa, Zea mays, dan Sacharum officinarum. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit, masa inkubasi, area under diseases progress curve (AUDPC), bobot tanaman basah, dan bobot tanaman kering. Hasil dari eksplorasi diperoleh jamur patogen Curvularia lunata dan Fusarium oxysporum. Perlakuan jamur C. lunata pada gulma C. rotundus menunjukkan intensitas paling besar di antara gulma yang lain, dan perlakuan F. oxysporum dengan intensitas 22,5714% bahkan mampu menimbulkan kematian pada gulma C. rotundus. Sementara perlakuan jamur F. oxysporum menunjukkan intensitas yang lebih besar pada gulma D. ciliaris dengan kisaran 6,116%. Jamur patogen gulma daun sempit virulen terhadap gulma daun sempit dan tidak virulen terhadap tanaman budidaya yang diujikan. |