Garuda Documents : HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KESIAPAN DOKTER GIGI DI KABUPATEN BANYUMAS DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

TitleHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KESIAPAN DOKTER GIGI DI KABUPATEN BANYUMAS DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Author Order3 of 3
Accreditation4
AbstractAbstraK Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memiliki dampak bagi pelayanan kesehatan terutama dalam hal aliran tenaga terampil dan jasa. MEA telah menyusun kesepakatan untuk mengakui kualifikasi pendidikan, kualifikasi professional dan pengalaman dari delapan jenis profesi termasuk dokter gigi. Dokter gigi perlu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup agar memiliki kesiapan dan mampu bersaing dalam MEA. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak dari MEA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kesiapan dokter gigi di Kabupaten Banyumas dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Responden penelitian berjumlah 52 orang yang dipilih melalui teknik simple random sampling dan diminta mengisi kuesioner skala pengetahuan. Wawancara mendalam dilakukan pada lima responden secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 59,6% responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang, 36,6% berpengetahuan cukup dan hanya 3.8% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu diketahui pula bahwa 26.9% responden memiliki tingkat kesiapan baik, 59.6% cukup dan 13.5% responden memiliki tingkat kesiapan kurang dalam menghadapi MEA. Uji spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kesiapan dokter gigi di Kabupaten Banyumas dalam menghadapi MEA dengan p value >0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih diperlukan sosialiasasi dan penguatan potensi dokter gigi dalam menghadapi MEA. Kata kunci: dokter gigi, pengetahuan, kesiapan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ABSTRACT The ASEAN Economic Community (AEC) has an impact on healthcare services, especially in terms of the flow of skilled labour and services. AEC has compiled an agreement to acknowledge education qualifications, professional qualifications and experiences from eight types of professions including dentists. Dentists need to improve their capabilities with good knowledge of AEC to be ready and be able to compete in EAC. Banyumas District is one of the region in Indonesia that could potentially be impacted by AEC. The purpose of this research is to know the relationship between the level of knowledge and the readiness of dentists in Banyumas Regency to face ASEAN Economic Community. The type of this research is descriptive research. 52 dentist in Banyumas Regency were selected through simple random sampling techniques and were asked to fill out a knowledge scale questionnaire. In-depth interviews were conducted on five respondents randomly. The results showed that as many as 59.6% of respondents have poor knowledge, 36.6% have fair knowledge and only 3.8% of respondents have a good knowledge of the ASEAN Economic Community. It is also known that 26.9% of respondents have good readiness, 59.6% have fair readiness and 13.5% of respondents have poor readiness to face AEC. The Spearman test showed that there was no significant between the knowledge and dentist readiness in Banyumas Regency to face AEC with P value > 0.05. Keywords: dentist, knowledge, readiness, ASEAN Economic Community (AEC)
Publisher NameJurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman
Publish Date2020-07-31
Publish Year2020
DoiDOI: 10.20884/1.ki.2020.12.2.2068
Citation
SourceKesmas Indonesia
Source IssueVol 12 No 2 (2020): Jurnal Kesmas Indonesia
Source Page134-144
Urlhttp://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasindo/article/view/2068/1803
AuthorELPENI FITRAH, M.A., Ph.D
File1814190.pdf