Abstract | Stroberi merupakan tanaman yang memiliki bunga hemaprodit, dimana dalam satu bunga terdapat satu pasang organ reproduktif (jantan dan betina). Tingkat kematangan organ reproduktif tersebut berbeda, sehingga peryerbukan pada bunga stroberi membutuhkan bantuan salah satunya adalah peranan dari serangga penyerbuk. Lebah madu dari jenis Apis mellifera merupakan serangga paling penting sebagai penyerbuk pada tanaman. Lebah madu dapat mengangkut serbuk sari dalam jumlah banyak dan berpengaruh terhadap jumlah produksi stroberi. Efektivitas penyerbukan serangga penyerbuk dapat dilihat dari jumlah biji dan bobot buah yang dihasilkan. Aktivitas dan efektivitas Apis mellifera dalam melakukan penyerbukan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan diantaranya suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan aktivitas penyerbukan Apis melifera dan efektivitas penyerbukan Apis mellifera pada tanaman stroberi dalam meningkatkan bobot buah di desa Serang, Purbalingga. Penelitian dilakukan di lahan pertanian Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Metode penelitian menggunakan metode survai Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah waktu kunjungan lebah, lama kunjungan lebah, faktor lingkungan meliputi suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Adapun parameter yang diamati adalah bobot buah stroberi yang dihasilkan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Regresi-Korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa intesitas cahaya mempunyai korelasi paling tinggi (r = 0,668) terhadap bobot buah dan aktivitas penyerbukan (r = 0,768), hal ini disebabkan karena cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang penting untuk mencari makanan. Efektivitas penyerbukan Apis mellifera pada tanaman stoberi pada aktivitas kunjungan yang tinggi menurunkan bobot buah stroberi. |