Garuda Documents : PENGARUH Colletotrichum coccodes TERHADAP KANDUNGAN ASAM ASKORBAT PADA MEKANISME PATOGENISITAS ANTRAKNOSA TANAMAN CABAI: KAJIAN SECARA IN VITRO DAN IN PLANTA

TitlePENGARUH Colletotrichum coccodes TERHADAP KANDUNGAN ASAM ASKORBAT PADA MEKANISME PATOGENISITAS ANTRAKNOSA TANAMAN CABAI: KAJIAN SECARA IN VITRO DAN IN PLANTA
Author Order3 of 3
Accreditation4
AbstractPatogen Colletotrichum coccodes merupakan salah satu patogen yang dapat menginfeksi tanaman cabai dan menyebabkan penyakit antraknosa terutama pada bagian buah dan daun. Tanaman dengan kandungan asam askorbat tinggi memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap serangan patogen. Tanaman cabai yang tahan memiliki kandungan asam askorbat yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman cabai toleran maupun rentan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan tumbuh patogen C. coccodes pada medium yang diberi asam askorbat dan mengetahui pengaruh inokulasi patogen C. coccodes terhadap kandungan asam askorbat pada daun cabai. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi dan Fitopatologi, Laboratorium Lingkungan, & Greenhouse Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini menggunakan dua uji yaitu uji in vitro dan uji in planta dengan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL), Uji in vitro menggunakan A) Medium PDA diberi asam askorbat; B) Medium PDB diberi asam askorbat dengan perlakuan penambahan asam askorbat sebanyak 0 mg.L-1 (kontrol); 0,25 mg.L-1; 0,50 mg.L-1; 0,75 mg.L-1; dan 1 mg.L-1, diulang sebanyak lima kali. Variabel bebas yang digunakan yaitu berbagai dosis asam askorbat, variabel terikatnya adalah pertumbuhan patogen C. coccodes. Parameter utama yaitu diameter koloni dan bobot kering miselium. Uji in planta menggunakan tiga varietas cabai (V1: Cabai merah hot chili; V2 Cabai merah keriting; V3: Cabai merah besar), uji A) Uji intensitas penyakit pada tanaman dan B) Uji kandungan asam askorbat. Masing-masing kelompok uji diulang sebanyak lima kali. Variabel bebas yang digunakan adalah varietas cabai merah, variabel terikatnya adalah nilai kerusakan tanaman berdasarkan kategori yang diamati pada waktu pengamatan yang ditentukan. Parameter utama yaitu intensitas penyakit, dan parameter pendukung yaitu periode masa inkubasi, kandungan asam askorbat pada daun cabai, temperatur, kelembaban dan pH tanah. Data uji in vitro dan uji in planta yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%, dan perlakuan yang memberikan perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian pada uji in vitro menujukkan bahwa patogen C. coccodes memiliki kemampuan tumbuh yang baik pada medium PDA dan medium PDB dengan penambahan asam askorbat. Hasil penelitian pada uji in planta, inokulasi patogen C. coccodes pada daun cabai merah dapat meningkatkan kandungan asam askorbat pada tanaman cabai merah Kata kunci : Colletotrichum coccodes, Cabai Merah, Antraknosa, Asam askorbat.
Publisher NameFakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman
Publish Date2020-07-19
Publish Year2020
DoiDOI: 10.20884/1.bioe.2020.2.2.1918
Citation
SourceBioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed
Source IssueVol 2 No 2 (2020): BioEksakta
Source Page203 - 209
Urlhttp://jos.unsoed.ac.id/index.php/bioe/article/view/1918/1743
AuthorDrs ARIS MUMPUNI, M.Phil
File1796449.pdf