Abstract | ABSTRAK Era globalisasi yang mengaburkan batas-batas negara mengharuskan manusia untuk bisa menerima keberagaman dan konsekuensi yang ada di dalamnya. Kompetensi komunikasi antar budaya yang didasarkan pada intercultural awareness pada perbedaan budaya menjadi hal yang penting untuk tiap individu berjuang menghadapi kemajuan teknologi komunikasi yang semakin mengaburkan batas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana exchange programme dapat membangun intercultural awareness pesertanya hingga pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi komunikasi multikultural, berfokus pada Global Citizen Programme yang diselenggarakan oleh AIESEC Purwokerto. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dan studi literatur. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, sementara informan yang digunakan di sini berjumlah enam orang peserta exchange programme ke Vietnam, Thailand (dua orang), Ceko, Slovakia, dan Ukraina. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa exchange programme dapat menjadi media dalam membentuk intercultural awareness melalui paparan internasional yang didapatkan dari pengalaman peserta ketika berhadapan dengan perbedaan budaya, pola pikir, cara bersikap, dan juga perbedaan kemampuan bahasa. Pengalaman ini dapat membantu peserta untuk memiliki kemampuan beradaptasi dan menjadi pribadi yang lebih fleksibel, dapat menyesuaikan diri dengan hal baru tanpa menghakimi yang berujung pada rasa empati. Intercultural awareness adalah tingkatan dimana individu tidak lagi menujukkan sikap penolakan terhadap budaya baru yang dihadapi, dimana artinya dalam tahap ini masing-masing individu sudah sampai pada tahap penerimaan. |