Abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas kombinasi lama perebusan kentang dan konsentrasi dextrose yang paling baik serta mengetahui perlakuan kombinasi yang memberikan pengaruh paling tinggi terhadap pertumbuhan spora jamur tiram putih secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut dari bulan Maret sampai April 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 9 perlakuan (A: perebusan kentang 30 menit/250 ml air + dextrose 3,75 g + agar 3,75 g, B: perebusan kentang 30 menit/250 ml air + dextrose 5 g + agar 3,75 g, C: perebusan kentang 30 menit/250 ml air + dextrose 6,25 g + agar 3,75 g, D: perebusan kentang 35 menit/250 ml air + dextrose 3,75 g + agar 3,75 g, E: perebusan kentang 35 menit/250 ml air + dextrose 5 g + agar 3,75 g, F: perebusan kentang 35 menit/250 ml air + dextrose 6,25 g + agar 3,75 g, G: perebusan kentang 40 menit/250 ml air + dextrose 3,75 g + agar 3,75 g, H: perebusan kentang 40 menit/250 ml air + dextrose 5 g + agar 3,75 g, I: perebusan kentang 40 menit/250 ml air + dextrose 6,25 g + agar 3,75 g) dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi lama perebusan kentang 30, 35 dan 40 menit dengan konsentrasi dextrose 3,75 gram dan 5 gram berpengaruh terhadap panjang miselium dan persentase pertumbuhan miselium masing-masing umur 14 hari setelah inokulasi. Namun, perlakuan A yaitu lama perebusan kentang 30 menit dengan konsentrasi dextrose 3,75 gram merupakan perlakuan yang memberikan pengaruh signifikan dan paling efektif dibandingkan perlakuan lainnya |