Garuda Documents : ANALISIS STRUKTUR KENDALA DALAM PENGELOLAAN SAGU BERKELANJUTAN DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU [STRUCTURE ANALYSIS OF THE CONTSTRAINT SAGO SUSTAINABLE MANAGEMENT IN KEPULAUAN MERANTI REGENCY RIAU PROVINCE]

TitleANALISIS STRUKTUR KENDALA DALAM PENGELOLAAN SAGU BERKELANJUTAN DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU [STRUCTURE ANALYSIS OF THE CONTSTRAINT SAGO SUSTAINABLE MANAGEMENT IN KEPULAUAN MERANTI REGENCY RIAU PROVINCE]
Author Order of
Accreditation
AbstractSago  (Metroxylon sp.) has an important role and society economy in Meranti Island Regency. The development of sago business in the regency in the future has a promising aspect, because the development of the sago industrialization area has not been optimal. Currently the sago platns have wide area around  53.456 ha or 43% from the exist area. Cultivation sago is still conventional, it is only produce starch sago. In 2017 the starch sago has 205,051 ton. The development of downstream still limited that are noodle, vermicelli, and crackers. The by-product are waste from pulp (repu) and peel (uyung) is not be used optimaly yet. In order to develop sago to be sustainable, that required structure constraint design. Those model has done with method Interpretative Structural Modelling (ISM). Method ISM is the strategic model technic that can be seen system condition comprehensively.  This research is purpose to set the appropriate strategy based on structure constraint design that has an effect in sustainable sago development in Meranti Island Regency, Riau Province. The result of ISM analysis shows that sustainable sago development has 6 sub element of key constraint, there are : (1) Waste utilization and management; (2) Ijon system; (3) Availability, distribution, and market segmentation; (4) Water management; (5) processing of derivative product and packaging design, and (6) price stability, (7). To reach the sustainable cultivation sago, it is required support from every stakeholders both governments, academics, entrepreneurs, farmers, financial insitutions and non-governmental organization so that, sago cultivation run well and sustainable. ABSTRAKTanaman sagu (Metroxylon sp.) memiliki peran penting dalam kehidupan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti. Pengembangan usaha sagu di Kabupaten ini pada masa yang akan datang memiliki prospek yang menjanjikan, karena pengembangan industrialisasi sagu belum optimal pelaksanaannya. Tanaman sagu saat ini luasnya 53.456 ha atau 43% dari lahan yang tersedia. Pengolahan sagu masih berjalan secara konvensional, yaitu hanya menghasilkan produk berupa pati sagu. Produksi pati sagu pada tahun 2017 sebesar 205,051 ton. Pengembangan produk hilirnya masih terbatas yaitu hanya mie, sohun dan kerupuk. Produk sampingnya berupa limbah dari ampas (repu) dan kulit (uyung) belum dimanfaatkan secara optimal. Desain struktur kendala diperlukan dalam rangka mengembangkan sagu agar berkelanjutan. Pemodelan struktur kendala dilakukan dengan menggunakan Interpretative Structural Modelling (ISM). ISM adalah teknik pemodelan strategis yang dapat memotret kondisi sistem secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi yang tepat berdasarkan analisis struktur kendala yang berpengaruh dalam pengelolaan sagu berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Hasil analisis ISM menunjukkan bahwa dalam pengelolaan sagu berkelanjutan terdapat 6 sub elemen kendala kunci, di antaranya: (1) Pemanfaatan dan pengolahan limbah; (2) Sistem ijon ; (3) Ketersediaan, distribusi dan segmentasi pasar; (4) Tata kelola air, (5) Pengolahan produk turunan dan desain kemasan; dan (6) Stabilitas harga. Dukungan dari semua stakeholders terkait baik dari pemerintah, akademisi, pengusaha, petani, lembaga keuangan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), diperlukan agar pengelolaan sagu berjalan secara baik dan berkelanjutan.
Publisher NamePusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Publish Date2018-12-31
Publish Year2018
DoiDOI: 10.21082/bp.v19n2.2018.101-116
Citation1
SourceBuletin Palma
Source IssueVol 19, No 2 (2018): Desember 2018
Source Page101-116
Urlhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/palma/article/view/9437
AuthorDr ENDANG HILMI, S.Hut, M.Si
File1671552.pdf