Abstract | Teknologi aeroponik untuk dataran rendah tropika basah telah dikembangkan dengan aplikasi root zone cooling (RZT). Suhu udara yang tinggi di dataran rendah memicu penyakit. Biopestisida telahÃÂàdiuji untuk bawangÃÂàmerah, tomat, kacang tanah dan cabe di Banyumas, tetapi belum diketahui bagaimana pengaruhnya apabila diaplikasikan pada sistem aeroponik dengan RZT di dataran rendah. Tujuan penelitian yaitu mendapatkan konsentrasi biopestida untuk pertumbuhan dan hasil terbaik dari varietas yang ditanam secara aeroponik dengan RZT di dataran rendah tropika basah. Faktor yang dicoba meliputi: box aeroponik tanpa RZT, biopestisida 1ml/liter (B1), box aeroponik RZT 10 ÃÂðC, biopestisida 4 ml/liter (B2), box aeroponik RZT 10 ÃÂðC, tanpa biopestisida (B3), box aeroponik RZT 10 ÃÂðC, biopestisida 10 ml/liter (B4) dan varietas bibit kentang: Varietas Alantic (V1), Varietas Granola (V2). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 4 kali. Analisis data menggunakan sidik ragam dilanj utkan DMRT pada taraf ÃÂñ = 5%. Hasil menunjukkan bahwa varietas granola pada sistem aeroponik dengan RZT dan aplikasi biopestisida 4 ml/liter dan 10 ml/liter memberikan tinggi tanaman tertinggi. Biopestisida 10 ml/liter menghasilkan rata-rata jumlah daun tertinggi, dan biopestisida 4 ml/liter menghasilkan jumlah umbi tertinggi. Kata kunci: aeroponik, atlantic, benih kentang, dataran rendah tropika, granola, root zone cooling |