Abstract | ABSTRACT To examine the association between the level of food quality satisfaction with energy and macronutrient intake in adolescents at Balai Perlindungan Sosial Anak (BPSAA) Pagaden Subang. This was a cross sectional study included 45 respondents selected by simple random sampling. Respondents fill the questionare of the level of food quality satisfaction and recall 24 hours. Bivariate analysis used Rank-Spearman test. Most of respondents were satisfied with food appeareance (95.2%), food flavor (95.7%) and a food variation (93.3%). The average intake of energy and macronutrients of respondents are lower than normal value (energy = 1207.15 kcal; Protein = 42.97 g; Fat = 56.4 g; KH = 131.90 g). The results of the bivariate analysis showed no relationship between the level of food quality satisfaction with energy and macronutrient intake (p> 0.05). There was no association between level of food appearance, food flavor and food variation with energy and macronutrient intake in adolescents at BPSAA Pagaden Subang. Keywords : Food Satisfaction Level, Energy intake, Macronutrient intake, Adolescence, Ophranage ABSTRAK Penyelenggaraan makanan di panti asuhan melayani anak asuh yang masih berada dalam masa pertumbuhan. Remaja memerlukan energi dan zat gizi yang lebih banyak karena pada masa tersebut merupakan masa dimana percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Tingkat konsumsi energi dan zat gizi salah satunya ditentukan oleh kuantitas dan kualitas hidangan. Mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan mutu hidangan sebagai salah satu output dari penyelenggaraan makanan dengan tingkat konsumsi energi dan makronutrien pada remaja di BPSAA Pagaden Subang. Desain penelitian cross sectional. Sampel sebanyak 45 remaja yang diambil secara random sampling mengisi kuesioner tingkat kepuasan mutu hidangan dan recall 24 jam. Data dianalisis menggunakan uji Rank-Spearman. Hampir seluruh responden merasa puas dengan penampilan makanan (95,2%), cita rasa makanan (95,7%) dan variasi makanan (93,3%). Rata-rata asupan energi dan makronutrien responden tergolong kurang (energi = 1207,15 Kkal; Protein = 42,97 gr; Lemak = 56,4 gr; KH = 131,90 gr). Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat kepuasan mutu hidangan dengan tingkat konsumsi energi dan makronutrien (p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan makanan, cita rasa makanan dan variasi makanan dengan tingkat konsumsi energi dan makronutrien pada remaja di BPSAA Pagaden Subang. Kata Kunci : Tingkat Kepuasan Mutu Hidangan, Tingkat Konsumsi Energi, Tingkat Konsumsi Makronutien, Remaja, Panti Asuhan |